Nikmatnya Posyandu Lansia sambil Minum Jamu
Pati (18/01) Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2020 Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati mengikuti kegiatan posyandu lansia yang diadakan pada Sabtu, 18 Januari 2020. Kegiatan ini berlangsung rutin setiap bulan di Balai Desa Ngawen. Kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas sebagai tenaga medis, kader kesehatan, perangkat desa, serta warga desa berusia lanjut yang berjumlah sekitar 100 orang. Mahasiswa KKN bertugas untuk melakukan cek tekanan darah, memimpin senam lansia, serta dokumentasi kegiatan. Kegiatan dimulai pukul delapan pagi dan selesai jam sebelas siang. Banyak dari warga desa yang diperiksa mengeluh pegal-pegal, kelelahan, pusing, nyeri, dan sebagainya.
Hasil survey kondisi kesehatan mayoritas warga desa di pekan yang lalu menyatakan bahwa, banyak warga desa terutama lansia yang ketagihan dengan obat-obatan kimia. Banyak dari mereka yang seringkali periksa ke pelayanan kesehatan dan meminta diberikan atau diresepkan jenis obat sesuai dengan yang mereka minum sebelumnya. Mereka berdalih bahwa obat itu sudah cocok dengan mereka, tanpa memperhatikan efek samping dari penggunaan obat tersebut dalam jangka panjang. Oleh karena itu, tercetuslah ide untuk membuat “Pojok Jamu”.
Pojok jamu adalah sebuah usaha dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga menjadi racikan jamu yang bisa bermanfaat untuk tubuh secara maksimal, dibanding dengan obat kimia. Racikan ini terdiri dari jahe, kunyit, sereh, dan kayu manis. Bisa juga ditambahkan dengan gula aren untuk memberikan rasa manis. Jamu diracik sendiri oleh Mahasiswa KKN sejak dini hari sebelum kegiatan posyandu dimulai. Ketika lansia yang hadir sudah banyak, jamu tersebut dibagikan satu persatu kepada lansia yang perangkat desa yang hadir. Selain itu juga diberikan edukasi terkait manfaat dari masing-masing bahan yang digunakan dalam racikan tersebut. Tak lupa diberikan juga resep untuk meracik sendiri di rumah guna meminimalisir konsumsi obat kimia. Secara keseluruhan racikan jamu ini bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh.
Harapan besar untuk kedepannya agar warga desa bisa mandiri dalam meracik dan mengonsumsi racikan jamu yang serupa. Hal ini akan bermanfaat langsung bagi kesehatan warga desa, seperti slogan dari pojok jamu tersebut “Hidup Sehat Tanpa Efek Samping”.
editor : Abdi Sukmono