KUNJUNGAN KONVEKSI DESA WULED
Wuled, Tirto (22/1) Tim I Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Kab. Pekalongan Kec. Tirto desa Wuled telah melakukan pendataan dan analisis UMKM yang ada di Desa Wuled. UMKM yang ada di Desa Wuled didominasi oleh bidang tekstil atau konveksi. Banyak warga yang menggeluti usaha konveksi ini sebagai sumber pendapatan utama. Kurang lebih terdapat sekitar 46 konveksi yang ada di Desa Wuled. Jenis produk yang dibuat pun bermacam-macam, mulai dari kemeja biasa maupun kemeja batik, rok atau celana, daster batik, jaket, celana jeans, sarung, dan lain sebagainya.
Skala usaha konveksi yang ada di desa Wuled juga beragam. Ada konveksi yang hanya membuat produk dalam skala kecil, misalnya hanya disetorkan ke toko-toko pakaian di wilayah Pekalongan saja. Namun banyak konveksi yang skala produksinya cukup besar, karena produk yang sudah jadi harus segera dikirim ke toko-toko pakaian yang ada di pasar Tanah Abang Jakarta. Ada juga yang mengirimkan hasil produknya ke Surabaya, Solo, Kudus, Bondowoso, dan lain-lain. Omset yang didapatkan para pengusaha konveksi juga sangat lumayan.
Jumlah pekerja di tiap konveksi pun berbeda-beda tergantung besar konveksi tersebut. Ada yang hanya melibakan anggota keluarga 2-3 orang, ada yang mencapai 10 orang dan bahkan ada yang sampai 30 orang pekerja. Dalam proses pembuatan produk di tempat konveksi rata-rata masih belum memprioritaskan keselamatan pekerjanya. Budaya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di industri konveksi desa Wuled belum berjalan optimal. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi lebih mengenai pentingnya menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Pekerja, termasuk salah satunya adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang aman selama bekerja.
Gambar 1. Proses Pembuatan Kemeja di Salah Satu Konveksi
Gambar 2. Diskusi dengan Salah Satu Pemilik Konveksi
Gambar 3. Foto Bersama dengan Pemilik Konveksi Jeans dan Ketua RT 03 RW 01