Diserang Hama Tikus, Kelompok Tani Desa Ngawen dan KKN UNDIP Tak Tinggal Diam
Pati (19/01), Hama tikus menjadi ancaman bagi para petani di Desa Ngawen dalam empat tahun belakangan ini. Tikus-tikus ini meresahkan petani karena berimbas pada ancaman gagal panen dan kerugian. Menyikapi kondisi tersebut, para petani melakukan kegiatan pembasmian hama tikus di area persawahan Desa Ngawen. Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 6 hingga 9 pagi.
Para petani berburu menggunakan alat sederhana dan seadanya yaitu, bambu atau tongkat untuk memukul tikus, celurit untuk membuka semak-semak, cangkul untuk menggali lubang tempat tikus bersembunyi, dan jaring untuk menangkap tikus. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 15 orang.
Pada malam hari biasanya para petani memasang jebakan berupa setrum tikus disepanjang persawahan, namun hal ini dirasa kurang efektif karena memakan banyak biaya, “Untuk satu malam saja 35 ribu untuk solar dan genset” jelas Pak Parjono, ketua kelompok tani Desa Ngawen. Cara tersebut juga dapat mengancam keselamatan masyarakat sekitar dan ekosistem di sawah.
Hasil berburu hari itu para petani berhasil menangkap dan membunuh banyak tikus di sepanjang jalan area persawahan. Meskipun begitu, hasil ini lebih sedikit dari yang sebelumnya. Sehingga masyarakat bertekad untuk berburu tikus lagi dalam waktu dekat.
Editor : Abdi Sukmono