KKN Undip Tolokan Ajak Warga Perangi Stunting
Biasa bangun dengan suara kokok ayam, Selasa (21/1) warga Dusun Bagongan dibangunkan dengan suara rengek anak. Rupanya, kegiatan Posyandu dimulai sejak pukul delapan pagi. Tetapi, ibu dan anak-anak mulai berkumpul sebelum jarum pendek tepat menunjukkan jam delapan. Kegiatan tersebut dilakukan di rumah Kepala Dusun Bagongan Desa Tolokan Kecamatan Getasan.Kegiatan Posyandu yang dilakukan di Dusun Bagongan hanya diselenggarakan pada minggu ketiga. Sedangkan Dusun Kejalan sudah melakukan kegiatan serupa seminggu sebelumnya, demikian Desa Tolokan yang mendapat giliran setiap minggu pertama.
Rangkaian kegiatan Posyandu ini merupakan pencatatan perkembangan bayi dan balita, kemudian diikuti oleh pemberian gizi tambahan dalam bentuk makanan. Pemberian asupan bergizi sangat penting bagi Desa Tolokan yang beberapa waktu lalu mendapat sorotan terkait tingginya anga stunting di wilayah terkait. Tim 1 KKN Undip lantas turut membantu rangkaian acara rutin Posyandu tersebut. Mulai dari menimbang berat dan tinggi badan hingga pembagian makan bergizi kepada anak-anak.Walaupun hanya mampu memberikan deligasi berjumlah dua orang dikarenakan pada waktu yang bersamaan ada aktivitas mengajar di Sekolah Dasar, Taman Kanak-Kanak, dan PAUD.
Ternyata, bukan hanya anak, tetapi juga kalangan lanjut usia mendapat layanan Posyandu pada hari itu. Pada pukul 10 pagi, antrean anak berganti dengan para Lansia. Lalu, diikuti oleh penimbangan berat badan dan pengukuran tensi.Setalah mendapatkan layanan, para Lansia lantas menunggu di dalam rumah Kepala Dusun untuk mendapatkan sesi sharing dan konsultasi bersama Dinas Kesehatan. Tidak ketinggalan, Tim 1 KKN Undip juga menyampai materi terkait “Hidup Sehat” yang diwakili oleh Hasoloan. Dengan pemaparan materi hidup sehat yang disampaikan oleh Tim KKN, layanan bulanan Posyandu di Dusun Bagongan pun berakhir.