Petani Kewalahan , TNI dan Polri Terjun Berperang Basmi Tikus

Jimbaran – Pati (21/1/2020) Petani pun resah dengan kehadiran hewan pengerat yakni tikus pemangsa tanaman padi saat musim tanam padi. Tikus menyerang ratusan hektar lahan padi di Desa Jimbaran kabupaten Pati, Jawa tengah, petani resah dan kewalahan memberantas hama yang menyebabkan hasil panen berkurang dan terancam gagal panen dan merugi.
“Kebanyakan yang diserang itu tanaman padi yang baru tanam, sekitar umur 10 sampai 15 hari setelah masa tanam” ujar suyatno selaku pemilik sawah
Untuk mengantisipasi kejadian ini, TNI dan Polri di Pati pun ikut berperang melawan hewan pengerat ini. Ia juga melakukan “gropyokan” (mengejar dan membunuh) tikus secara serentak dan bersamaan, hal tersebut dilakukan agar lebih efektif, jika dilakukan sendiri-sendiri tidak membuat tikus jera dan tikus masih bisa memiliki ruang untuk kabur ke area yang kosong sehingga kurang efektif bila dilakukan secara sendiri-sendiri
“yang kami lakukan ini adalah bagian dari upaya kami membantu petani dalam membasmi tikus dan juga pendampingan terhadap petani dalam upaya peningkatan ketahan pangan” kata Bambang selaku TNI saat ditemui sembari melakukan gropyokan selasa (21/1/2020) “Kami Bersama para petani bergerak dari semua penjuru untuk membasmi tikus, tujuannya agar masa tanam bagus sehingga panen tahun ini juga mendapatkan hasil bagus pula” Jelasnya.
Oprasi pembasmian tikus atau gropyokan tersebut digelar di area sawah warga Desa Jimbaran yang baru saja ditanami padi, cara tersebut dilakukan untuk membatasi membasmi menggunakan bahan kimia. Hasil dari oprasi TNI, Polri dan warga ini, ratusan tikus berhasil diberantas secara serentak.
Direview oleh:
Maharani Patria Ratna