Stop Angka Kematian Ibu dan Bayi, Harus..!
Pragen, Rembang – Kelas ibu hamil Desa Pragen kembali dibuka, Selasa, 28 Januari 2019 di Balai Desa Pragen, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Pada kelas ibu hamil kali ini dilaksanakan edukasi ibu hamil mengenai PHBS. Materi ini disampaikan oleh Eldrajune Agnes Sriratih (FKM UNDIP 2016). Pentingnya PHBS disampaikan kepada ibu hamil berkaitan dengan maraknya penyakit yang dapat menyerang ibu saat hamil, dimana saat hamil ibu lebih rentan terkena berbagai macam penyakit khususnya penyakit yang berasal dari virus atau bakteri. Materi yang disampaikan juga mengenai kesehatan ibu saat sedang mengalami nifas, mengingat beberapa ibu hamil sudah berada dalam kondisi hamil 8 bulan dimana sebentar lagi akan menjalani persalinan.

Ibu hamil diberikan beberapa tips menjaga kebersihan tubuh untuk mengurangi kesempatan bakteri dan virus tumbuh dan berkembang di tubuh ibu. Diantaranya yaitu cara menggosok gigi yang benar, cara mencuci tangan dan memotong kuku, dikarenakan tangan menjadi salah satu perantara bakteri atau virus yang paling mudah untuk masuk ke tubuh, lewat tangan seringkali tidak sengaja menyentuh barang yang kotor yang jika tidak dibersihkan sebelumnya dapat masuk ke dalam tubuh lewat makanan yang dikonsumsi dengan menggunakan tangan.
Terkhususnya untuk bagian kewanitaan, dimana harus selalu dijaga dengan :
- Mengganti celana dalam secara rutin berkala, apabila sudah terasa tidak nyaman atau lembab, minimal diganti 2 – 3 kali dalam sehari
- Menjaga kondisi kewanitaan untuk tetap kering atau tidak basah agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan bakteri atau jamur
- Membersihkan daerah kewanitaan dari arah depan ke belakang, supaya kotoran yang ada di belakang tidak menempel pada daerah kewanitaan
Untuk masa nifas sendiri, ibu dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan daerah kewanitaan dengan selalu mengganti pembalut nifas secara berkala. Saat masa nifas ibu juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan menjaga kesehatannya dengan selalu mandi teratur, menggosok gigi teratur, dan membersihkan daerah bekas jalan lahir dengan teratur, dan apabila ada jahitan pasca persalinan juga harus dirawat dengan baik sesuai dengan anjuran dokter.
Para ibu nampak sangat antusias dan diharapkan kedepannya ibu dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk ibu sendiri dan calon anaknya kelak, karena tidak ada cara untuk menjadi ibu yang sempurna, tetapi ada sejuta cara untuk menjadi ibu yang baik. Diharapkan kedepannya langkah menjaga kebersihan ini dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi. Seperti slogan kelas ibu hamil desa Pragen, “Stop Angka Kematian Ibu dan Bayi, Harus…!”

Editor : Diar