KKN Undip Inisiasi Penanganan Permasalahan Desa Susah Air Samirono
Samirono, Kab Semarang– Desa Samirono merupakan salah satu wilayah yang berada di lereng Gunung Merbabu Kecamatan Getasan. Desa ini memiliki lima dusun yaitu Dusun Kendal, Dusun Pongangan, Dusun Samirono, Dusun Watu Lawang dan Dusun Tawang, kelima dusun dengan kesuburan tanah yang ada, namun tetap memiliki persoalan mengenai krisis air bersih. Persoalan ini sering terjadi pada tiap tahunnya dan masalah ini berpuncak pada kemarau Panjang yang hinggap selama delapan bulan hingga awal musim hujan sudah tiba. Menelisik kembali akan pentingnya air bersih bagi kehidupan masyarkat, Tim KKN I Undip Desa Samirono Tahun 2020 mempunyai sebuah gagasan untuk mengatasi krisis air yang berkepanjangan didesa tersebut dengan mengundang pihak dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral Cabang Telomoyo-Ungaran.
Senin, 27 Januari 2020, Tim KKN Undip telah melaksanakan salah satu program multidisiplin berupa peningkatan kualitas kesadaran masyarakat akan pentingnya pengentasan kekurangan air. Kegiatan ini dilaksankan di Balai Desa Samirono tepat pukul 10.00 WIB dalam kesempatan kali ini terdapat narasumber dari instansi terkait dan dihadiri oleh perangkat desa dan pengurus pamsimas desa setempat. Pembicara menjelaskan mengapa Desa Samirono dapat dikatakan menjadi langganan krisis air bersih karena berada di Cekungan Air Tanah rawa pening dan salatiga serta memiliki kontur tanah piroklastik merbabu 2 yang didalamnya terdapat batuan tuf dan breksi laharik yang berwarna kelabu kecokelatan, didominasi oleh tuf berukuran pasir halus berlapis dan fragmen batuan andesit berukuran kerikil. Dari penjelasan tersebut dapat diutarakan bahwa apabila hujan turun maka air hujan tersebut tidak dapat ditampung dilapisan tersebut melainkan langsung tembus ke lapisan berikut yang ada dibawahnya. Rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah pelibatan dari akademisi dari Teknik Geologi Perguruan Tinggi Negeri Universitas Diponegoro dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan penelitian terhadap kondisi geografis dan penentuan titik air supaya tepat sasaran serta membuat sumur resapan dengan ukuran tertentu yang ada di setiap rumah agar ketika hujan turun air tersebut mampu di tampung dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar.