SABUN EKSTRAK MELATI
Sidorejo, Batang (28/1). Tim I KKN Universitas Diponegoro melakukan pelatihan pembuatan sabun dengan ekstrak melati sebagai upaya peningkatan nilai jual dan potensi dari bunga melati yang ada di Desa Sidorejo. Perkebunan bunga melati di Desa Sidorejo, tersebar di 3 dusun, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini, hasil panen dari bunga melati (kuncup) hanya dijual langsung ke pengepul. Harga penjualan bunga melati tersebut berkisar Rp 5.000,00 – Rp 7.000,00 yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan teh dan sebagai ronceng untuk pernikahan. Namun, bunga melati yang sudah mekar tidak layak untuk ikut dijual ke para pengepul. Oleh karena itu, bunga melati yang sudah mekar tersebut dapat tetap bernilai ekonomis dengan cara memanfaatkannya menjadi ekstrak melati.
Tim KKN UNDIP, Monica mengenalkan cara pemanfaatan ekstrak melati sebagai pewangi di sabun hotel. Dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun menggunakan tambahan ektrak melati. Diharapkan ibu – ibu PKK yang hadir dalam pembuatan sabun ini dapat benar –benar melakukan dan mengembangkannya sebagai salah satu produk UMKM unggulan di desa Sidorejo. (Ed – by Bsl 2020)