Kini Pemuda Desa Mengerti Cara Rakit Rechargeable Lamp

Mangunharjo, Kecamatan Subah (05/02/01)

Masalah penerangan merupakan masalah yang penting ketika beraktifitas di malam hari. Tanpa penerangan, maka aktifitas masyarakat pada malam hari akan terganggu bahkan bisa terhenti. Penerangan pada zaman modern ini sudah berasal dari sumber listrik sehingga jarang masyarakat yang masih menggunakan sumber daya lain.

Berasal dari sumber penerangan yang kurang pada malam hari di jalan Desa Mangunharjo, Hendrawan Suherman berusaha berkreasi dengan pemuda desa untuk membuat lampu yang bisa diisi ulang alias rechargeable. Rechargeable Lamp dirakit dari beberapa komponen sederhana yang bisa ditemukan di toko komponen elektronik. Bermodalkan Rp 50.000 sudah bisa merakit sendiri lampu yang bisa diisi ulang ini. Selain alatnya tersebut, mahasiswa dari Teknik Mesin Universitas Diponegoro ini juga mengajak para pemuda untuk merakit rechargeable lamp. Pemuda desa yang hadir sejumlah 12 orang memperhatikan cara perakitan rechargeable lamp dengan baik. Disamping pembuatannya, pemuda juga diajarkan cara menghitung daya serta waktu pengisian yang dibutuhkan dari model lampu yang dibuat. Walaupun sedikit rumit, tetapi mereka tetap antusias.

WhatsApp Image 2020-02-07 at 19.30.32

Ketua Karang Taruna Desa Mangunharjo, Mas Syaiful berharap dengan adanya pelatihan ini bisa membuat para pemuda yang tertarik dalam hal elektronik bisa belajar merakit sendiri. Disamping itu, pemuda desa bisa memodifikasi rechargeable lamp dengan kebutuhan aktifitas masing-masing.

Editor: Nikie