Pelaksanaan Program Mingguan Bank Sampah di Desa Kecepak Kota Batang

Kecepak, Tingkat pendidikan masyarakat di suatu wilayah seringkali dikait kaitkan dengan berbagai permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Fenomena ini mulai disadari oleh sebagian warga desa kecepak. Permasalahan umum desa kecepak, yang wilayahnya terkenal dengan wikayah perkebunan, adalah masalah lingkungan, khususnya masalah sampah. Sebaigan besar warga membakar sampahnya atau ditimbun di wilayah perkebunan. Beberapa warga desa kecepak berinisiatif mencari solusi atas masalah tersebut sehingga muncul beberapa pilihan solusi untuk diterapkan guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Pilihan yang paling sesuai dan memungkinkan dengan kondisi desa kecepak yaitu pendirian bank sampah. Bank sampah desa kecepak bekerja sama dengan bank sampah kreasi sejahtera dan kedepannya bank sampah desa kecepak pengelolaannya menjadi mandiri.

Pada hari minggu (22/1) pengurus bank sampah desa kecepak dan mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro bersama sama melakukan pengumpulan, penimbangan dan pencatatan bank sampah. Kegiatan bank sampah di desa kecepak dilakukan setiap 2 minggu sekali, dengan ketentuan wilayah kegiatan dibagi menjadi 2 yaitu RW 01 & 02 dan RW 03. Dalam pelaksanaan bank sampah yang dilakukan 2 minggu lalu bank sampah hanya mendapat 10 nasabah saja per wilayah namun setelah bekerjasamanya dengan TIM KKN desa Kecepak yang berjumlah 11 orang minggu ini bank sampah mendapatkan 40 nasabah dari kedua wilayah desa kecapak.

Pada kali ini proses penjemputan nasabah dilakukan lebih luas dan lebih terstruktur, dikarenakan jumlah orang yang lebih banyak dan lebih ramainya masyarakat yang antusias terhadap pengumpulan bank sampah periode ini. Pengambilan sampah – sampah di pusatkan pada titik titik tertentu. Seperti pada RW 1 & RW 2 dipusatkan pada rumah bapak Cokroaminoto, masyarakat berbondong-bondong mengatri untuk menimbang sampahnya.

Pengkategorian sampah dikategorikan menjadi lebih dari 10 jenis, mulai dari sampah plastic, kertas, plastic berwarna, kaca, seng, besi dan lain lain. Pengkateorian tersebut didasarkan oleh harga jenis bahan tersebut yang berbeda-beda.

Bank sampah ini nantinya akan di besarkan lagi menjadi per RT agar lebih terorganisir lagi. Untuk hasil yang didapatkan dari penimbangan sampah akan ditulis dibuku rekening bank sampah masing masing pribadi. Yang pada akhirnya akan diberikan saat menjelang Hari Raya sebagai Tunjungan Hari Raya.