Mahasiswa KKN Undip Desa Sambirejo Mendorong Optimalisasi Pokdarwis dalam Pengembangan Desa Wisata
Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang memiliki banyak potensi dalam bidang wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Dengan adanya wisata, tentu akan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat setempat. Melihat potensi tersebut, tentunya masyarakat harus bergerak bersama dalam mewujudkan desa wisata, salah satunya dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Tim I Mahasiswa KKN Undip di Desa Sambirejo melihat bahwa dengan dibentuknya pokdarwis jelas akan menjadi penggerak utama dalam kegiatan pariwisata dan budaya. Banyak peran yang dapat dimanfaatkan oleh elemen masyarakat di dalam posisi pokdarwis. Tentu dengan satu tujuan yang sama, yaitu memberikan kontribusi yang maksimal untuk memajukan Desa Sambirejo menjadi destinasi utama wisata di Kecamatan Bringin, bahkan Kabupaten Semarang.
“Potensi di Desa Sambirejo sangat beragam, mulai dari wisata alam berupa RAFTing Dadirejo, hingga beberapa kesenian seperti Tari Reog, Tari Ning Nong, serta Drumblek. Selain itu, terdapat beberapa spot dengan pemandangan bagus, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi serta dapat dimanfaatkan juga menjadi destinasi wisata” ungkap Falian Alfaridzi, Kordes KKN Undip di Desa Sambirejo.
Falian menambahkan, forum pembentukan pokdarwis ini tidak hanya dihadiri oleh tim mahasiswa KKN di Desa Sambirejo yang beranggotakan 6 orang, tetapi juga didampingi oleh Bapak Daud Samsudewa selaku dosen pembimbing. Tim mahasiswa KKN Undip berharap bahwa kedepannya forum tidak hanya berhenti sampai pembentukan saja, namun ada forum selanjutnya yang membahas program dan arah kerja pokdarwis.
“tentu ini menjadi awal yang baik bagi Desa Sambirejo, dimana desa ini memiliki banyak sumber daya manusia yang sadar akan kemajuan desanya” tambah Falian. Pada hasil forum, nama Bapak Sarwono keluar sebagai ketua terpilih pada periode tahun 2020 dengan Bapak Nurdin sebagai wakil ketua.
Tim Mahasiswa KKN di Desa Sambirejo terdiri dari Falian Alfaridzi dari Fakultas Teknik (Perencanaan Wilayah dan Kota), Chika Aldila Cahyani dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesehatan Lingkungan), Khairunnisa Febriani dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (Teknologi Pangan), Khrisna Rizky Meilarani dari Fakultas Ilmu Budaya (Antropologi Sosial), Naufal Pratama dari Fakultas Teknik (Arsitektur) dan Riana Anggun Rianti dari Fakultas Ilmu Budaya (Bahasa dan Kebudayaan Jepang).