#PragenUpdate : Terpantau Padat, Monitoring Evaluasi Berjalan Lancar!
Monitoring Evaluasi Program KKN Kabupaten Rembang telah dilaksanakan. Persiapan yang sudah dirancang beberapa minggu belakangan ini akhirnya sampai pada tahap pelaksanaan. Semenjak Rabu, 5 Februari 2020 segenap panitia dan seluruh mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Kabupaten Rembang, khususnya Kecamatan Pamotan, yang terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan monitoring evaluasi, bersiap, mempersiapkan segala macam hal demi lancarnya keberlangsungan monitoring evaluasi ini. Balai Desa Pamotan sudah terpenuhi mahasiwa yang sibuk mempersiapkan sedari pagi, walaupun acara baru berlangsung pukul 13.00 WIB. Perangkat Desa Pamotan pun tak segan mengerahkan seluruh tenaga, waktu, dan bahkan biaya untuk membantu keberlangsungan acara ini.
Semakin mendekati pukul 13.00, semakin mantap persiapan yang telah dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari sudah siapnya stand dari masing-masing desa dan kecamatan di Kabupaten Rembang yang terpilih sebagai tempat KKN kali ini. Penuh dan padat sekali, terasa saat tamu mulai berdatangan diiringi dengan alunan live music dari beberapa perwakilan teman mahasiswa yang menyalurkan bakat soft skill yang mereka miliki.
Menariknya, pelaksanaan monitoring evaluasi KKN Kabupaten Rembang ini turut serta dihadiri oleh para petinggi, baik petinggi dari Universitas Diponegoro dan Kabupaten Rembang. Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas Diponegoro bersama dengan H. Abdul Hafidz selaku Bupati Rembang secara beriringan datang untuk menyaksikan hasil nyata dari pengabdian para mahasiswa di berbagai wilayah desa selama 30 hari belakangan ini, yang utamanya adalah untuk turut serta menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Rembang.
Presentasi mengenai garis besar keseluruhan program dan beberapa program unggulan disampaikan oleh koordinator masing-masing kecamatan, yaitu Pamotan, Sedan, dan Sarang. Tanggapan yang cukup baik disampaikan oleh Rektor lewat pidato beliau yang mengatakan bahwa mahasiswa cukup kreatif dan inovatif. Beliau juga menyempatkan berkunjung ke stand Desa Pragen dan mengatakan bahwa program Bank Sampah sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat, dan beliau berpesan agar Bank Sampah PRABAS (Pragen Bebas Sampah) harus bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat khususnya dalam masalah financial..
Acara penutup diakhiri dengan foto bersama mahasiwa, rektor dan jajarannya, serta jajaran pemerintahan dari Kabupaten Rembang. Melelahkan namun menyenangkan, bisa bermanfaat bagi masyarakat, dengan harapan bahwa semua program yang telah dibuat dapat memiliki keberlanjutannya dimasyarakat, dan akhirnya dapat menolong masyarakat keluar dari garis kemiskinan melalui program ekonomi kreatif.