Edukasi Penerapan Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dalam Pengoptimalan Produksi Pada UMKM Bawang
Sumberan, Pati (28/01/2020) – Hari Selasa minggu terakhir Januari telah dilaksanakan program monodisiplin sebagai bentuk dari pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pemberantasan kemiskinan dengan judul program “Edukasi Penerapan Budaya Kerja 5R”. Program tersebut dilaksanakan di Balai Permusyawaratan Desa dengan mengundang beberapa pemilik UMKM Bawang, Karang Taruna, & Perangkat Desa. Kegiatan ini memiliki sasaran utama yaitu Pemilik UMKM Bawang, dikarenakan UMKM inilah yang mempunyai sektor terbesar di Desa Sumberan. Kegiatan dihadiri juga oleh perwakilan perangkat desa guna memantau dan mengetahui jalannya program yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB tersebut.
Bentuk dari kegiatan ini yaitu pengenalan dan sosialisasi tentang budaya kerja 5S (lebih dikenal 5R di Indonesia) yang diadopsi dari Jepang dan hampir semua perusahaan/industri besar serta beberapa UMKM di Indonesia telah menerapkannya. Dengan penerapan 5R ini, keteraturan di area kerja lebih baik serta mampu meningkatkan efektifitas kerja. UMKM yang sudah menerapkan 5R juga sudah menunjukkan kemajuannya. Selain sosialisasi, audiens juga diberi poster 5R yang bertujuan bisa dijadikan sebagai pengingat dan visual management bagi pemilik dan pekerja UMKM.
Editor
Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum.