Desain Lodan Eco Park
Lodan Kulon, Sarang, Rembang (14/2) – Keindahan alam di Waduk Lodan sudah diketahui oleh masyarakat Kecamatan Sarang, namun hingga saat ini belum ada pemanfaatannya sebagai Destinasi Wisata. Terletak di dua wilayah, yaitu Desa Lodan Kulon dan Desa Lodan Wetan, Waduk Lodan sering kali menjadi tujuan masyarakat sekitar sekadar untuk menikmati indahnya alam dan menjadi tempat memancing.
Tim 1 KKN Universitas Diponegoro berdiskusi bersama Kepala Desa Lodan Kulon dan Lodan Wetan untukmerencanakan Wisata Waduk Lodan. Kedua Kepala Desa berharap Proposal Desain ini dapat membantu Desa mengembangkan Wisata di Waduk Lodan. Tak hanya dari Kepala Desa, program ini pun mendapat dukungan dari Camat Sarang dan Bupati Rembang.
Sebelum membuat desain, Tim 1 KKN melakukan beberapa kali survey ke Waduk Lodan untuk menentukan lokasi ruang terbuka dan pengukuran jalan setapak. Pembuatan desain kemudian dikerjakan dengan mempertimbangkan banyak hal, salah satunya yaitu ramah lingkungan. Tempat wisata ini kemudian dinamakan “Lodan Eco-Park”.
Foto: Desain Lodan Eco-Park
Wilayah perencanaan wisata ini terdiri dari parkiran, bendungan, dan main spot. Parkiran mobil berada 765 m dari lokasi, sehingga untuk mencapai main spot, pengunjung dapat menumpang Tossa yang tersedia di tempat parkir. Selanjutnya, badan bendungan yang merupakan area steril yang tidak dapat dibangun suatu bangunan lagi, agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Yang ketiga yaitu mainspot Lodan Eco-Park. Main spot ini dibagi menjadi beberapa zona, yaitu titik kumpul, zona edukasi, zona kuliner, teater terbuka, dan instalasi.
Foto: Pembagian Zonasi Main Spot Lodan Eco-Park
Pada hari Jumat (14/2), Tim KKN 1 Universitas Diponegoro memaparkan hasil desain perencanaan Wisata Waduk Lodan ke Kepala Desa dan Perangkat Desa Lodan Kulon. Harapannya ke depan, Desain ini dapat dijadikan acuan untuk kemudian diajukan ke tingkat kabupaten dan dapat direalisasikan. (Rev / Ear)
Foto: Foto bersama usai penyerahan Proposal Desain Wisata
Waduk Lodan “Lodan Eco-Park”