Terjadi Kejadian Luar Biasa, Puskesmas Adakan Fogging
Bangsri, Jepara- Menjaga lingkungan merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat, terlebih lagi di awal musim hujan yang sangat rentan penyebaran wabah penyakit. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Berdasar keterangan warga, Desa Kedungleper Kecamatan Bangsri tidak memiliki kasus demam berdarah pada tahun sebelumnya. Namun tahun ini telah ditemukan 20 kasus di RW 04 yang menaungi 91 rumah. Dari 20 kasus tersebut, dua penderita telah menjalani rawat inap di rumah sakit terdekat, sedangkan kasus lainnya menjalani rawat jalan.
Munculnya kasus demam berdarah di Desa Kedungleper ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB). Ada pun salah satu karakteristik KLB adalah angka kesakitan suatu penyakit menular di suatu kecamatan menunjukkan kenaikan tiga kali atau lebih selama tiga minggu berturut-turut atau lebih. Dengan adanya kasus yang termasuk KLB ini, puskesmas kecamatan melakukan fogging di sekitar pemukiman RW 04 pada Kamis (19/1). Fogging sendiri bertujuan untuk memberantas nyamuk dewasa yang kemungkinan baru melewati masa pertumbuhannya.
Meski demikian, fogging bukanlah solusi utama dalam memberantas demam berdarah. Hal ini dikarenakan fogging hanya mematikan nyamuk dewasa namun tidak memutus rantai penularan. Wabah penyakit yang terbilang mematikan ini harus dicegah sejak awal melalui pemeriksaan jentik-jentik nyamuk serta pemberian obat pencegah jentik. “Tahun lalu sih sudah dikasih abate, namun tahun ini belum. Baru tahun ini juga ada fogging,” papar Bu Sholihatun, warga RW 04. Karena permasalahan tersebut, Tim KKN Desa Kedungleper akan melakukan gerakan juru pematau jentik (jumantik) cilik dengan sasaran siswa/i Sekolah Dasar (SD). Program tersebut akan melatih siswa/i mencegah demam berdarah sejak dini.
Editor: Bogi Budi Jayanto, SPi, MSi
Tanggal Review: Senin, 23 Januari 2017