Reportase Minggu Kedua Desa Kelet
Senin, 23 Januari 2017 diadakan kegiatan posyandu RW 2 di Desa Kelet, Kecamatan Keling, Jepara. Kegiatan posyandu dilakukan secara rutin tiap bulannya di salah satu rumah warga. Bidan desa dibantu dengan kader dan mahasiswa KKN melakukan penimbangan bobot dan pengukuran tinggi balita, imunisasi, pengecekan tekanan darah pada lansia, dan pengecekan kehamilan pada ibu hamil. Jumlah peserta posyandu yang datang terdiri dari 48 balita, 1 orang ibu hamil, dan 1 orang lansia. Sebelum kegiatan posyandu berlangsung, dilakukan kegiatan penyuluhan oleh mahasiswa KKN dari Fakultas Kesehatan Masyarakat mengenai pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah Aedes aegypti. Pemberantasan sarang nyamuk ini dibutuhkan untuk mengurangi kasus terjadinya demam berdarah yang sering terjadi di Desa Kelet. Jentik nyamuk Aedes aegypti banyak berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang seperti bak mandi, ban bekas, barang-barang bekas, tempayan, pelepah pisang, ember, potongan bambu, vas bunga, dan tempat wudhu.
Mahasiswa KKN Membantu Kegiatan Posyandu
Selasa, 24 Januari 2017 dilakukan kegiatan edukasi di SMP Muhammadiyah Kelet. Kegiatan edukasi yang dilakukan adalah mengenai safety riding dan bahaya penggunaan gadget berlebihan. Materi safety riding dibawakan oleh mahasiswa KKN jurusan Teknik Mesin. Edukasi ini dinilai penting dikarenakan banyaknya siswa SMP yang sudah mengendarai kendaraan bermotor dan juga kurangnya pengetahuan siswa tentang tata cara berkendara yang baik. Materi yang disampaikan berupa apa saja kelengkapan yang harus ada selama berkendara, pemahaman mengenai rambu lalu-lintas, dan cara serta posisi berkendara yang baik. Setelah penyampaian materi safety riding, kegiatan diselingi oleh games lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai bahaya penggunaan gadget yang berlebihan. Gadget saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk para siswa. Maraknya jenis media sosial juga menjadi salah satu alasan semakin meningkatnya penggunaan gadget. Oleh karena itu siswa perlu diberikan penjelasan mengenai bahaya penggunaan gadget berlebihan dan bagaimana cara penggunaan gadget yang baik dan benar.
Kamis, 26 Januari 2017 dilakukan kegiatan pelatihan kader posyandu Desa Kelet RW 4 oleh mahasiswa KKN Departemen Ilmu Gizi Kedokteran tentang jenis dan cara pembuatan Makanan Pendamping (MP) ASI sesuai usia bayi. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Kelet dan bersamaan dengan kegiatan perkumpulan kader posyandu Desa Kelet yang biasa diadakan setiap bulannya. Terdapat 7 orang kader posyandu RW 4 yang mengikuti kegiatan pelatihan. Pada pelatihan ini dijelaskan bahwa untuk bayi usia 0-6 bulan disarankan masih mengonsumsi ASI tanpa adanya tambahan MP. Bayi usia 6-9 bulan sudah diperbolehkan mengonsumsi MP berbentuk bubur saring yang lumat dan kental. Bayi usia 9-12 bulan bahan makanan yang dikonsumsi sudah dapat mulai bervariasi tetapi masih harus dicincang secara kasar. Bayi usia 12-24 bulan sudah dapat memakan makanan seperti orang dewasa hanya saja dengan rasa yang disesuaikan. Pemberian MP ASI pada bayi sangatlah penting untuk melengkapi asupan gizi yang berguna bagi pertumbuh kembangan bayi. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para kader posyandu dapat menyampaikan kepada ibu-ibu mengenai pentingnya MP ASI dan penyajian MP ASI yang tepat sesuai dengan usia bayi.