Pelatihan Pembuatan Media Briket Bioarang dari Limbah Sekam Padi
Salah satu proses pembuatan briket arang, dengan pengeringan sekam dengan pembakaran menggunakan cerobong.
GROBOGAN- Mahasiswa KKN Undip memberikan pelatihan memanfaatkan limbah pertanian, sekam padi sebagai bahan pembuatan briket di di Desa Ringinpitu, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Minggu 27 Januari 2019.
“Sekam padi adalah biomassa yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan briket. Sekam padi merupakan limbah hasil pertanian dari proses penggilingan padi yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Kholid Ristanto.
Bahan utama yang harus terdapat di dalam bahan baku briket adalah selulosa. Selulosa merupakan senyawa organik yang berada di struktural utama dinding sel yang ditemukan di tanaman hijau. Semakin tinggi kandungan selulosa semakin baik kualitas briket.
Bahan dan peralatan yang perlu disiapkan dalam pembuatan briket adalah sekam padi, bahan perekat berupa tepung kanji, air, panci, pencetak briket, dan toples bekas untuk proses pengarangan.
Tahap pembuatan briket dimulai dari pengarangan sekam padi, lalu perekatan menggunakan tepung kanji, setelah itu mencetak sekam padi, dan penjemuran.
Briket memiliki arti sebagai bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang mempunyai bentuk tertentu. Pembuatan briket bertujuan untuk semua sektor sebagai sumber energi pengganti. Tidak hanya itu manfaat dalam penggunaan briket adalah lebih ramah lingkungan dan lebih murah.