Pelatihan Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan Bahan Makanan Campuran Lokal sebagai Upaya Meningkatkan Status Gizi Balita

Pelatihan pengolahan Pemberian Makanan Tambahan pada penggerak Posyandu di Desa Taruman, Grobogan.
GROBOGAN- Permasalahan Stunting/Kerdil yang marak dibicarakan akhir-akhir ini, karena disebabkan kekurangan gizi pada anak. Padahal pangan yang mengandung gizi tinggi cukup banyak ditemukan di desa, namun pengolahannya jangang warga mengetahuinya.
Seperti tanaman kacang-kacangan, dari kacang hijau, kacang koro, kacang merah tersedia di lingkungan sekitar dan terjangkau. “Selain itu juga banyak sayuran, seperti bayam, kangkung, selada yang kaya akan zat besi dan mineral lainnya berguna untuk pertumbuhan anak-anak,” kata Hanna Ela Monnica, mahasiswa KKN di Desa Taruman Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan, Jumat 1 Februari 2019.
Sebenarnya tanaman ini sering dikonsumsi oleh warga, hanya kadangkala tidak diberikan pada balita terutama bayi bawah dua tahun. “Kendala utama warga kesulitan mengolah untuk disenangi oleh anak balita, sebenarnya kita hanya perlu variasi pengolahannya seperti dibikin nugget, atau bubur yang mudah dikunyah anak-anak,”katanya. Selain itu juga perlu ditambah gula sebagai pemanis, karena anak lebih senang mengkonsumsi makanan yang manis.