Pengenalan Ikan berformalin Secara Organoleptik
Krasak, 15 Februari 2019 – Jepara merupakan kabupaten yang mimiliki sumber daya ikan sangat melimpah bahkan banyak warga yang mengonsumsi ikan karena sangat mudah didapatnya. Dewasa ini, tidak sedikit penjual ikan yang menggunakan bahan dasar formalin untuk mengawetkan ikan tersebut. Padahal formalin seharusnya hanya dimanfaatkan sebagai pembersih lantai, kapal, gudang, dan pakaian. Jika disalahkan untuk makanan, sangatlah berbahaya untuk manusia karena senyawa yang ada di formalin tidak baik untuk kesehatan. Dengan begitu, Tim Pengabdian Universitas Diponegoro memberikan sedikit materi tentang cara mengidentifikasi ikan yang berformalin.
Tim mengenalkan ikan berformalin dengan menggunakan uji organoleptik. Yang dimana uji organoleptik atau bisa disebut uji sensori merupakan cara mengujian dengan menggunakan indra manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Uji dapat memberikan indikasi makanan ikan tersebut berformalin atau tidak. Kegiatan ini dilakukan bersama kader PKK Desa Krasak dan harapannya warga setempat mampu mengidentifikasi terlebih dahulu ikan yang akan dikonsumsi serta menambah kehati-hatian.