Pendampingan Pengubahan Limbah Tebon Jagung menjadi Pupuk Kompos

Penyuluhan proses pembuatan kompos dari tebon jagung di Grobogan.
GROBOGAN-Tebon jagung atau batang jangung bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti diantaranya untuk silase campuran pakan ternak.Namun tidak seluruh bagian tebon bisa diolah untuk pakan ternak, batang yang keras sulit untuk dikunyah ternak.
Tebon jagung juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik tanaman. “Tebon jagung ini baik untuk digunakan pupuk kompos, dari terlebih bahannya banyak selulosa yang keras bisa untuk menyimpan air atau menghambat penguapan air,” kata Amalia Embun, mahasiswa KKN Undip di Desa Padang, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Selasa 23 Juli 2019.
Untuk proses pengomposan tebon jagung pertama dicacah menjadi potongan kecil dan berserat. Untuk mempercepat pengomposan dicampur kotoran ternak, dedak dan bakteri pengurai, bisa juga dari pabrikan seperti EM4. “Semua bahan dicampur merata, kemudian dimasukkan dalam tong atau di tutup terpal selama dua minggu agar cepat terurai,” ujarnya.
Setelah proses fermentasi dibuka untuk diangin-anginkan selama beberapa hari agar suhu kompas tebon jugung turun. “Setelah suhu sama dengan suhu ruangan bisa ditabur di tanah sebagai pupuk kompos atau organic,” katanya.