Inovasi Alat Bantu Pembelajaran Interaktif Berbasis Permainan Tradisional

Simpar – Permainan tradisional anak-anak saat ini jarang dimainkan, bahkan mulai ditinggalkan. Anak-anak zaman sekarang cenderung lebih memilih permainan modern. Padahal dalam permainan tradisional tersimpan makna persatuan dan kebersamaan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permainan sederhana tersebut tak lagi menjadi pemainan favorit anak zaman sekarang. Dan ternyata dengan permainan tradisional kita mampu menyampaikan sebuah pelajaran penting untuk lingkungan sekitar termasuk sekolah.

Pada hari Rabu, 16 Februari 2019 tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro memperkenalkan inovasi alat bantu pembelajaran yang interaktif berbasis permainan tradisional. Kegiatan ini dilakukan di salah satu Sekolah Dasar desa setempat dan menargetkan anak-anak kelas 3 – 4 sebagai peserta. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, anak-anak dan guru tetap menggunakan permainan tradisional sebagai alat bantu pembelajaran karena tidak ada ruginya jika kita menggunakannya sebaai alat untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjad lebih menarik sekaligus menjadi ajang persatuan dan kesatuan antar sesama.