Pembuatan Komposter Pupuk Organik Sederhana

Kedung Banjar, Taman, Pemalang (25/07/19). Pada hari Kamis telah dilakukan program kerja “Pembuatan Komposter Pupuk Organik Sederhana”, program kerja tersebut merupakan pembuatan alat sederhana untuk menghasilkan pupuk organik. Yang mana program ini dilakukan oleh Joko Trianto dari Tim II KKN 2019, kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat membuat pupuk organiknya sendiri sehingga mereduksi biaya produksi dari pembuatan komponen pendukung pertanian.
Komposter merupakan suatu alat yang digunakan untuk membuat pupuk cair. Komposter dapat berupa tong sampah plastik atau kotak semen yang biasanya diletakkan di dalam atau di luar ruangan. Secara sederhana, komposter dapat dibuat sendiri menggunakan tong plastik bekas yang dimodifikasi.
Ukuran komposter dapat disesuaikan dengan skala limbah. Untuk skala limbah keluarga kecil dapat menggunakan komposter berukuran 20—200 liter. Sementara itu, untuk skala besar seperti limbah rumah makan atau rumah sakit dapat menggunakan komposter berukuran 200 liter.
Komposter memiliki instalasi untuk sirkulasi udara di dalamnya sehingga dapat membantu proses pengomposan aerob dan mempercepat proses penguraian sampah. Selain itu, komposter juga mampu menjaga kelembapan dan suhu sehingga bakteri dan jasad renik dapat bekerja mengurai bahan organik secara optimal. Komposter juga memungkinkan aliran lindi terpisah dari material padat sehingga memudahkan untuk mendapatkan pupuk cair.