Pemanfaatan Botol Mineral Bekas menjadi Perangkap Nyamuk yang Aman dan Ramah Lingkungan
Wirogomo, 21 Juli 2019 – Tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro Desa Wirogomo mengadakan sebuah kegiatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan botol air mineral bekas menjadi perangkat nyamuk yang aman dan ramah lingkungan. Mudliatul Husna selaku mahasiswa dari tim pengabdian masyarakat Undip memiliki ide tersebut dan sangat ingin menerapkannya dalam kehidupan warga setempat. Dengan begitu diadakanlah sebuah kegiatan yang mengundung seluruh kader PKK untuk hadir dan menyimak tentang alat ini. Tidak hanya mempresentasikan, tetapi tim juga mempraktikkannya secara langsung di depan peserta agar ibu kader lebih paham
Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan alat ini karena alat perangkap nyamuk yang akan dibuat memanfaatkan karbondioksida buatan sendiri. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah cara merakit perangkap nyamuk dari botol bekas yaitu potong botol menjadi dua bagian menggunakan cutter atau gunting dengan mengambil sepertiga bagian atas botol. Lalu, potongan botol yang bagian atas dibalik dan pasang pada potongan botol yang lainnya sehingga berbentuk seperti corong, mengerucut ke bawah tanpa tutup botol. Dan hal kedua yang harus diperhatikan adalah membuat CO2 sendiri yaitu dengan cara larutkan gula merah yang sudah disiapkan dengan air panas sebanyak 200 ml. Biarkan suhu cairan gula dingin dengan sendirinya. Lalu tambahkan ragi bubuk dengan cara menaburi di atas cairan gula tersebut tanpa diaduk. Masukkan ke dalam perangkap dari botol bekas yang sudah kita buat.
Setelah jadi, tutup botol tadi dengan plastik hitam atau kertas di sekelilingnya dan letakkan di tempat yang diinginkan. Biarkan beberapa hari dan lihat hasilnya, nyamuk akan terperangkap masuk ke dalam botol yang sudah dibuat sebelumnya.