Pendampingan Penanaman Tanaman dengan Teknik Kokedama

Tretep, Temanggung (12 Juli 2019) Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Tempelsari dengan pengisian materi terkait Pendampingan Penanaman Tanaman dengan Teknik Kokedama dibawakan oleh Hening Haryo Nugroho mahasiswa KKN TIM 2 Desa Tempelsari Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya tata cara menanam berasal dari masyarakat Jepang bernama kokedama kepada ibu-ibu PKK Desa Tempelsari.

Kokedama sendiri berasal dari bahasa Jepang, koke (lumut) dan dama (bola). Jadi, tanaman diolah dengan membungkus akar menggunakan tanah dan lumut kering sehingga berbentuk bulat. Kokedama sudah berusia berabad-abad lamanya dan erat kaitannya dengan seni bonsai. Dalam penerapan kali ini lumut diganti menjadi sabut kelapa. Hal ini dikarenakan lumut yang dipakai langka dan susah dicari. Penggunaan serabut kelapa juga memanfaatkan limbah yang ada. Metode tanam ini utamanya dijadikan alternatif penghijauan lingkungan dengan kondisi keterbatasan lahan. Selain itu perawatan yang mudah hanya cukup dijemur sekali seminggu. Untuk penyiraman cukup direndam air, juga bisa disemprot degan air secukupnya. Tanaman yang digunakan biasanya menggunakan tanaman berukuran kecil seperti Lidah Mertua, Kaktus, Tanduk Rusa, Lidah Buaya dan lain-lain. Ibu-ibu PKK yang hadir di balai desa senang dengan wawasan baru yang didapat sehingga mampu menambah inovasi dalam mempercantik halaman atau ruangan rumah mereka.