Edukasi Gizi Buruk dan Gizi Kurang Anak-anak Desa Ngadirejo
Ngadirejo, 2 Agustus 2019 – Tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro tahun 2019 mengadakan edukasi gizi buruk dan gizi kurang pada anak-anak di Desa Ngadirejo. Kegiatan ini dihadiri oleh kader PKK dan posyandu dari beberapa dusun. Kader posyandu yang hadir juga diberikan modul sebagai acuan agar nantinya kader posyandu dapat menyampaikan informasi kepada orang tua bayi dan balita yang ada di Desa Ngadirejo.
Gizi buruk adalah suatu kondisi yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan balita jauh di bawah rata-rata. Maka itu, untuk mengetahui status gizi yang satu ini, indikator yang digunakan adalah grafik berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Kondisi gizi buruk pada balita tidak terjadi secara instan atau singkat. Artinya, balita yang masuk ke dalam kategori gizi buruk sudah mengalami kekurangan berbagai zat gizi dalam jangka waktu yang sangat lama.
Gizi buruk tanpa komplikasi memiliki berbagai gejala seperti: Terlihat sangat kurus, mengalami edema atau pembengkakan, paling tidak pada kedua punggung tangan atau pun kaki, indikator penilaian status gizi BB/PB atau BB/TB kurang dari -3 SD, LILA kurang dari 11,5 cm untuk anak usia 6-59 bulan, nafsu makan baik, tidak disertai dengan komplikasi medis.