Masterplan pengembangan dan penataan wisata candi di desa klero Kecamaran Tengaran Kabupaten Semarang
Tengaran, Semarang(13/01/19). Pada hari Minggu telah dilakukan program kerja pengabdian masyarakat “Masterplan pengembangan dan penataan wisata candi di desa klero Kecamaran Tengaran Kabupaten Semarang”, program kerja pengabdian masyarakat tersebut merupakan pembuatan rancangan terkait wisata candi pada bagian pengembangan dan penataan. Yang mana program ini dilakukan oleh Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si dari Pengabdian Masyarkat Tim I KKN 2019, kegiatan ini ditujukan untuk Badan Pembangunan Desa(BPD). Kegiatan ini dilakukan agar BPD dapat merevitalisasi wisata candi yang ada di desa sehingga menarik perhatian turis wisatawan dan meningkatkan pendapatan desa.
Sebuah candi yang berdiri pada batur dengan ukuran 11 meter persegi itu berlokasi di Desa Klero, Kecamatan Tengaran. Berjarak kurang lebih 800 meter dari jalan raya Semarang-Solo.
Terlihat tak ada relief yang terukir di bagian bangunan candi sehingga candi terkesan sederhana sekali. Hanya terdiri dari satu candi induk tanpa ada Candi Perwara. Arca yang biasanya menghiasi candipun tak tampak pada Candi Klero. Hanya terdapat tulisan Jawa Kuno yang sepertinya masih belum bisa dibaca oleh para ahli arkeolog. Bangunan candi memiliki enam anak tangga yang mengantarkan kami menuju pintu candi yang menghadap ke arah barat. Namun, diketahui Candi Klero bercorak Hindu karena di dalamnya terdapat yoni yang berbentuk bujur sangkar. Yoni tersebut berada di dalam Candi Klero dengan memiliki dua penampang bawah dan atas. Pada penampang atas mempunyai pelipit di setiap sisinya dan terdapat relung di tengah yang difungsikan sebagai pengunci lingga. Di bawah bagian cerat dari yoni Candi Klero terdapat ornamen seekor ular yang sedang menyunggi seekor kura-kura.