Asuhan Gizi sebagai Upaya Preventif Penyakit Hipertensi dan Hiperurisemia pada Lansia di Desa Srikaton Kayen Pati

Kayen, Pati(16/07/19). Pada hari Selasa telah dilakukan program kerja pengabdian masyarakat “Asuhan Gizi sebagai Upaya Preventif Penyakit Hipertensi dan Hiperurisemia pada Lansia di Desa Srikaton Kayen Pati”, program kerja pengabdian tersebut merupakan kegiatan pemberian edukasi terkait bagaimana caranya mencegah hipertensi dan hiperurisemia. Yang mana program ini dilakukan oleh dr. Sri Winarni, M.Kes. dari Pengabdian Masyarakat Tim II KKN 2019, kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum khususnya lansia. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat mencegah hipertensi dan hiperurisemia sejak dini bagi yang muda dan mencegah kembali terjangkit bagi yang sudah tua karena resiko terkena penyakit tersebut lebih besar.

Hiperurisemiaseringdihubungkan dengan peningkatan prevalensi hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya.Hipertensi merupakan penyakit yang memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia, termasuk di Indonesia.Namunmekanisme patofisiologis asam urat dalam meningkatkan tekanan darah masih belum jelas dan dalam perdebatan.Penelitian ini bertujuanuntuk mengkajiapakah hiperuresemia meningkatkan risiko hipertensi.

Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar serum asam urat (hingga di atas 7,0 mg/dl untuk pria dan 6,0 mg/dl untuk wanita) dalam tubuh. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung