Pemanfaatan Botol Plastik Bekas Menjadi Aquarium Mini di Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Rowo, Kabupaten Semarang (19/7/2019) – Banyak sesuatu yang dapat kita ciptakan dari botol plastik bekas. Dengan melakukan daur ulang botol plastik, barang yang semula dianggap sampah itu bisa menjadi sebuah barang berharga yang bisa memiliki nilai jual tinggi. Botol plastik mungkin adalah benda anorganik yang sulit terurai jika sudah menjadi sampah. Oleh karena itu, pemanfaatan kembali atau recycle adalah hal yang sangat bijak untuk dilakukan. Apalagi, mengingat sampah di Indonesia ini, sudah mulai menggunung. Penting sekali untuk mengurangi sampah plastik dengan mendaur ulang.

Masalah sampah ini juga terjadi di Desa Rowo, Kecataman Banyubiru, Kabupaten Semarang. Dimana sampah botol plastik dapat digolongkan banyak dan sering kita jumpai di TPA desa setempat. Sampai saat ini belum adanya upaya penanganan yang maksimal pada sampah non-organik tersebut, berbeda halnya dengan sampah organik yang pemerintah desa sudah memiliki manajemen pengelolaannya sendiri.

Melihat masalah tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro mengadakan sebuah penyuluhan dan edukasi tentang pemanfaatan botol plastik menjadi aquarium mini kepada anak-anak di desa setempat. Menurut tim, dengan adanya penyuluhan kepada anak-anak akan mendorong jiwa 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) tumbuh di benak masyarakat sejak dini. Harapannya dengan adanya edukasi ini, generasi depan desa setempat mampu mengelola sampah plastik yang beredar dan memanfaatkannya menjadi sebuah barang yang bermanfaat seperti aquarium mini. Ditambah aquarium ini juga dapat dijual untuk menambah pendapatan warga secara individu dan meningkatkan pendapatan per kapita Desa Rowo.