Pengembangan Teknologi Digital Banjir Pasang (ROB) dan Peningkatan Masyarakat Tangguh Bencana Pesisir Desa Binaan Undip di Kelurahan Tanjungmas, Semarang – Jawa Tengah

Semarang (Maret s/d Juni 2019 ) – Wilayah Kota Semarang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, yaitu permukiman, industri, wisata/rekreasi, pelabuhan dan pertambakan. Berbagai aktivitas ini berakibat menurunnya kualitas dan kerusakan lingkungan. Dampak kerusakan yang terjadi antara lain adalah erosi. Diperkirakan erosi yang terjadi telah mencapai sekitar 3 km. Erosi yang terjadi tidak hanya melanda pantai tetapi juga telah mencapai kawasan tambak masyarakat. Erosi di kawasan tambak menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Salah satu wilayah di pesisir Kota Semarang yang mengalami erosi parah adalah Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara. Selain itu, kondisi tersebut juga semakin diperparah dengan adanya fenomena banjir pasang “rob” yang terjadi setiap saat di wilayah tersebut.

Masyarakat yang ada di Kelurahan Tanjungmas merupakan pihak yang terkena dampak akibat kerusakan pantai, degradasi lingungan serta adanya banjir pasang ‘rob” yang setiap saat terjadi. Selain karena kondisi lingkungan yang terus menurun tiap tahunnya, ketidakmampuan masyarakat untuk terus beradaptasi dalam segi fisik, sosial, dan ekonomi merupakan masalah yang harus segera ditanggulangi. Oleh karena itu diperlukan pengembangan teknologi digital banjir pasang “ROB” sebagai upaya dalam peningkatan masyarakat yang tangguh terhadap bencana pesisir di Kelurahan Tanjungmas, Semarang – Jawa Tengah

Untuk ikut membantu menangani masalah tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro pada periode bulan Maret – Juni mengadakan sebuah pengabdian barupa pengembangan teknologi digital banjir pasang “ROB”. Tim melaksanakan kegiatan ini dibagi menjadi tiga metode yaitu 1) Pengembangan Teknologi Digital Banjir Pasang “ROB” dilakukan dengan pembuatan Pembuatan Kalender Rob, 2) Pembuatan Model Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Bencana (PDPTB), 3) Implementasi Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Bencana (PDPTB).