Implementasi IPTEK pada Aspek Produksi dan Pemasaran Untuk Memperkuat Daya Saing Batik Warna Alam Produk Unggulan Kabupaten Temanggung

Temanggung – Batik merupakan produk budaya yang telah dikenal sejak abad XVII, dan pada tanggal 12 Oktober 2009 mendapat pengkuan dari badan PBB yaitu UNESCO sebagai The Intangible Cultural Heritage. Pengakuan tersebut karena batik dari Indonesia mampu merefleksikan aspek oral tradition, social customs dan traditional handicraft (Kemendag, 2011).
Kabupaten Temanggung memiliki banyak industri usaha batik warna alam sebagai produk unggulan dari Kabupaten Temanggung. Batik warna alam yang diproduksi oleh pelaku UMKM industry batik kabupaten Temanggung semakin banyak. Penggunaan warna alam pada industri batik warna kabupaten Temanggung diharapkan dapat mengurangi import zat warna sintetis.
Akan tetapi pada proses produksinya terdapat permasalahan seperti proses dalam mencari bahan baku pewarna alami, pembuatan warna alami, lamanya proses pembuatan warna alami, pembuatan pola batik dan proses pewarnaan kain batik yang tidak merata. Adapun terjadi permasalahan ketika melakukan pemasaran dan menghadapi daya saing dari produk batik UMKM lain.
Tim Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) Universitas Diponegoro yang di ketuai oleh Ir. Hermin Werdiningsih, M.T. melaksanakan pengabdian masyarakat “Implementasi IPTEK pada Aspek Produksi dan Pemasaran Untuk Memperkuat Daya Saing Batik Warna Alam Produk Unggulan Kabupaten Temanggung ” kepada pelaku usaha UMKM industri batik warna alam Kabupaten Temanggung. Tim PKUM Universitas Diponegoro melaksanakan program tersebut dengan tujuan meningkatkan produksi serta kualitas batik warna alam yang dapat bersaing dengan produk batik warna lain. Selain itu tim PKUM Universitas Diponegoro memberikan pelatihan dalam pemasaran produk melalui media Internet.