Patchwork Sebagai Sarana Bina Kreatifitas Di Panti Asuhan Semarang

Semarang (24/05/19) – Pendidikan sebagai sarana pengembangan kepribadian, tidak terbatas pada pendidikan formal di sekolah saja. Pendidikan non formal dan informal juga memiliki kontribusi yang sama penting dengan pendidikan formal. Peran pendidikan non formal dan informal adalah untuk menstimulan individu khususnya anak remaja agar mampu mengoptimalkan perkembangan kepribadiannya, khususnya pendidikan kecakapan hidup. Banyak jenis pendidikan informal yang dapat meningkatkan keterampilan, seperti merangkai bunga, memasak, membuat kerajinan seperti patchwork, dan lain-lain.
Patchwork sendiri adalah seni yang memiliki nilai seni tinggi dan berpotensi memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Bila dikerjakan dengan komitmen yang tinggi, maka nilai ekonomi karya juga bisa meningkat untuk dijadikan aset dalam berwirausaha.
Tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pembinaan keterampilan membuat patchwork yang dipilih sebagai sarana bina kreatifitas di panti asuhan Al Jannah Semarang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan akan pentingnya pendidikan keterampilan dan pengembangan kreatifitas bagi anak-anak khususnya, agar mereka juga mampu menciptakan dan menghasilkan barang fungsional yang bernilai ekonomis yang berpotensi menjadi sarana wirausaha.