Kacau!!! Nggak Peduliin Harga Diri, Mahasiswa Ini dengan Percaya Diri Ajak Masyarakat Berteman dengan Sampah di Era Pandemi Covid.

Kab. Semarang (05/07/2020), mahasiswa KKN melakukan kegiatan yaitu salah satunya untuk mensukseskan masa pandemi masyarakat #dirumahaja dengan cara memanfaatkan waktu luang dari masyarakat untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang diajukan tanpa harus keluar badget atau biaya yang terlalu banyak dengan membuat masyarakat mau berteman baik dengan sampah

Terkadang Permasalahan yang sering dihadapi warga adalah masalah kebersihan yang jarang sekali diterapkan, yaitu sering membuang sampah disungai, kurangnya mengolah sampah organik, dan kurangnya minat untuk membuat suatu program kebersihan. Sebelumnya pernah dijalankan tetapi semakin jarang dilakukan untuk akhir-akhir ini terutama pada masa pandemi ini yang kurang diperbolehkan untuk keluar rumah lama-lamah

Awalnya program ini sempat menjadi perbincangan massa karena RT atau PKK masih ingin membuat program tetapi kurang mendapat persetujuan dari anggotanya. Alasan logisnya yaitu karena kurangnya minat mereka dan juga didukung dengan keadaan lingkungan yang tidak mengharuskan mereka untuk melakukan kegiatan ini

Kegiatan ini yaitu pemanfaatan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga tetapi kurang bisa dimanfaatkan dengan baik maka dari itu beberapa dari masyarakat tidak begitu memikirkan untuk memanfaatkanya kembali sehingga lebih memilih untuk dibuang saja dibelakang rumah bahkan ada yang disungai dan juga pemanfaatan lahan dengan baik untuk bercocok tanam jenis sayuran kesekitar rumah

Diskusi Pelaksanaan Program Bersama pak RT

“sebenarnya kalau misal harus dijalani dulu tidak apa-apa, karena mungkin tidak begitu sulit hanya saja minat dan antusias mereka (para warga) yang kurang” Ujar Abdul Aziz selaku Mahasiswa KKN TIM II UNDIP dari Jurusan Peternakan kepada Salah salah satu Ibu PKK

“Kami mungkin begitu memikirkan masalah ini, mungkin juga banyak dari beberapa mereka tidak mendapat dukungan karena keadaan yang seperti ini (tidak punya tempat, dan mungkin terlalu sempit), ditambah kurangnya minat dari mereka” gagas Ibu Atun (salah satu anggota ibu PKK mengenai program ini

Disinggung kembali oleh mahasiswa KKN mengenai masalah ini, sebenarnya masalah ini tidak begitu rumit, hanya saja karena ketidaktahuan mereka yang membuat mereka tidak ingin menindak lanjuti program ini tetapi malah mengalihkan ke program lain sehingga membuat masyarakat RT 01/RW 04 di Susukan, Ungaran Timur sedikit kurang berkembang dan meminatinya

Pelaksanaan program ini juga melibatkan beberapa peternak yang ada dikampung RT 01/RW 04 Susukan dikarenakan mereka juga belum memaksimalkan kotoran ternak dan juga belum mengetahui cara pengolahan kotoran Ternak. Abdul Aziz selaku mahasiswa KKN TIM II Undip mengajak peternak untuk ikut berdiskusi mengenai masalah in

Susukan Krajan RT 01/RW 04 (09/07/2020) “Bagaimana pendapat bapak mengenai pembuatan program pemanfaatan pengolahan limbah rumah tangga dan kotoran ternak untuk bercocok tanam, mengingat banyak sekali warga yang tidak mempunyai lahan, bahkan mereka mempunyai lahan tapi sama sekali belum bisa memanfaatkan dengan baik” Tanya Abdul Aziz selaku mahasiswa pelaksana program dari KKN TIM II

“sepertinya itu ide bagus kalau saya bisa sekaligus belajar mengolah kotoran ternak (kambing) saya, jadi saya punya lahan tetapi masih gersang tidak tau mau diapakan” Respon Bapak Ngadiyono selaku Peternak di RT 01/RW 04.

Jadi pelaksanaan program ini, dilaksanakan pada 17/07/2020 untuk membantu mengurangi jumlah sampah buangan dengan memanfaatkan kembali sampah tersebut menjadi pupuk organic BeKim (Bebas Bahan Kimia). Pelatihan dilakukan didepan rumah warga Pipin (salah satu anggota PKK).

Jadi bisa pada dasarnya program pembuatan pupuk dari sampah rumah tangga dan bercocok tanam tidak sulit untuk dijalankan hanya saja pikir mereka tidak sesuai dengan keadaan lingkungan mereka minoritas tidak mempunyai lahan yang cukup luas sehingga menimbulkan kurangnya minat dari warga mengenai program ini, maka dari itu Abdul Aziz selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP membangkitkan kembali program ini yang sempat hilang dari benak mereka dan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya yang dikeluarkan dari kantong hanya saja sedikit melakukan cara ini yaitu pemanfaatan limbah baik organik rumah tangga dan juga kotoran ternak sebagai pendukung

Ditulis : Muhammad Abdul Aziz, Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Lokasi : Kabupaten Semarang, Ungaran Timur, RT 01/RW 04 Susukan Krajan