#XAkibat Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Buat Buku Kesehatan Gigi AnakX-25-A-2
Pringapus, Kab. Semarang (16/7) Pandemi mengakibatkan berbagai kegiatan harus ditunda, diliburkan, bahkan dibatalkan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar adalah salah satunya. Semua sekolah harus bisa beradaptasi dengan sistem sekolah jarak jauh atau yang biasa dikenal sebagai daring. Para guru fokus untuk mempersiapkan bahan ajar yang sesuai dengan metode daring serta tidak memberatkan keadaan siswa. Sedangkan orang tua siswa juga harus menyesuaikan, mempersiapkan sistem belajar daring melalui gadget.
Kegiatan di sekolah tidak hanya belajar mengajar, ada kegiatan lain yang sebenarnya juga sama pentingnya dengan materi pelajaran yaitu mengenai kesehatan. Sekolah memiliki Unit Kesehatan Sekolah atau yang biasa disebut dengan UKS. Unit Kesehatan Sekolah yaitu upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, dan di lingkungan sekolah.
Sedangkan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut ada Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yaitu merupakan upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan. Pelaksana kegiatan UKGS adalah dari pihak sekolah dan puskesmas setempat. Guru dan tenaga kesehatan saling bahu membahu mengurusi program UKGS.
Puskesmas pringapus adalah puskesmas yang membina kegiatan UKS dan UKGS di 29 SD/MI. Pada masa pandemi, puskesmas sibuk menangani berbagai persoalan mengenai penanganan virus corona.
“Kegiatan UKGS untuk sementara ini diliburkan, karena sekolah juga libur kemarin. Untuk pelaksananannya menunggu sekolah masuk seperti biasa, namun jika masuknya adalah dengan daring kami belum tau, dan untuk buku sendiri kami hanya mengandalkan buku dari dinas dalam bentuk hard file dan itu jumlahnya terbatas”. Ujar ibu maria selaku perawat gigi Puskesmas Pringapus.

Mahasiswa UNDIP yang ditugaskan untuk KKN di kecamatan pringapus khususnya Desa Wonoyoso mencoba membuat inovasi dengan membuat buku bacaan anak yang berisi tentang kesehatan gigi dan mulut. Bukan hanya gigi dan mulut, buku tersebut juga berisi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat secara umum seperti kebiasaan mencuci tangan, makan makanan bergizi dan tentunya juga berisi pengetahuan mengenai virus corona. Buku didesain semenarik mungkin dengan animasi-animasi yang disukai anak-anak. Tidak hanya materi, buku juga berisi game/ permainan yang bisa diisi oleh anak.
Untuk saat ini buku hanya dibagikan kepada anak Sekolah Dasar yang berdomisili di Rt 03 Perumahan Wonoasri. Harapannya kedepan buku ini bisa digunakan oleh pihak puskesmas atau sekolah sebagai bahan ajar pengganti kegiatan UKGS selama pandemi.