Berbagi Pengalaman di SMP Negeri 4 Batang

Sejak pukul 09.00, sudah terlihat mahasiswa KKN Tim 1 Undip yang berada di ruang tunggu SMP N 4 Batang. Dentang bel istirahat terdengar dan semuanya beranjak. Beranjak kemana? Ke RBL atau Ruang Belajar Lain. Sebuah ruangan kosong yang memang dikhususkan untuk kegiatan belajar non KBM. Ada apa memangnya?

Booooooom, ternyata ada 4 program yang hari itu berjalan. Ada Penyuluhan Anti Korupsi oleh Yudha dari Fakultas Hukum, Penyalahgunaan Narkotika dan Proses Rehabilitasi oleh Rena Fakultas Hukum, Pendampingan dalam Pengenalan dan Pelayanan Perpustakaan oleh Winoto Fakultas Ilmu Budaya dan Pelatihan Jurnalistik oleh Reza Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Lalu, ada apa didalamnya?

Di Ruang Belajar Lain, Rena dan Yudha memberikan penyuluhan dan berbagi pengalaman mengenai bahaya korupsi dan narkoba. Dua hal yang sampai saat ini masih menjadi musuh besar bagi kemajuan bangsa. Bagaimana tidak, setiap tahun ada saja kasus korupsi yang terjadi. Bahkan didalam lembaga yang notabene adalah lembaga yang mengurusi masalah agama, masalah suci. Dilain sisi, generasi muda juga seperti tidak bias diharapkan. Terlihat dari tingginya jumlah pengguna narkoba. Untuk itulah, dua mahasiswa KKN Undip desa Pasekaran itu memberikan pengertian dan penjelasan tentang pentingnya menjunjung tinggi kejujuran dan bahayanya narkoba. Mencegah. Adalah kata yang tepat untuk menggambarkan dua kegiatan ini. Bagaimana tidak, anak-anak yang masih belia, ibarat gelas masih kosong, diisi dengan nilai-nilai kejujuran dan integritas serta nilai kewaspadaan pada pergaulan yang semakin tidak jelas arahnya ini.

Kemudian, ada kegiatan Pengenalan dan Pelayanan Perpustakaan oleh Winoto dari jurusan Ilmu Perpustakaan. Disini, Winoto secara intens memberi dan berbagi pengalaman dengan beberapa siswa SMP N 4 Batang. Disini, mereka diberikan pengarahan mengenai kepustakawanan, mengenai arti penting dari sebuah buku, bagaimana memperlakukan buku dan pelayanan perpustakaan yang baik. Atau secara ringkas kegiatan ini bertujuan, untuk jangka panjang, menumbuhkan jiwa kepustakawanan di anak-anak remaja. Hal ini didasari oleh adanya fenomena gadget yang membuat anak muda, khususnya remaja, kehilangan minat pada literature atau bahan bacaan berupa buku. Padahal infromasi di internet terkadang tidak terjamin kebenarannya, tidak seperti buku.

Lalu yang terakhir, ada kegiatan Pelatihan Jurnalistik oleh Reza dari Jurusan Ilmu Komunikasi peminatan jurnalistik. Focus dari kegiatan ini adalah pembentukan Tim Redaksi majalah dinding SMP N 4 Batang. Memang, di SMP tersebut sudah ada madding yang dijalankan oleh PIK-R, yaitu Pusat Informasi Konseling Remaja, namun kegiatan itu tidak rutin dilakukan. Selain berbagi pengalaman tentang manajemen media, dalam hal ini madding, dalam kegiatan ini juga diberikan pelatihan menulis konten media yang berdasarkan kaidah dan kode etik. Tips dan trik mencari berita, baik dalam bentuk mencari artikel maupun wawancara langsung mengenai isu tertentu. Tujuan dari hal ini adalah, yang pertama anak-anak yang tergabung dalam madding ini memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan mading yang mereka kelola dapat benar-benar menjadi pusat dan mitra informasi dari sekolah bagi semuanya. Selain itu, apabila terdapat isu-isu krusial di SMP N 4 Batang dapat dimuat dan disiarkan secara bertanggung jawab.

Dari keempat program itu diharapkan generasi muda yang pada akhirnya akan menerima tonggak bangsa menjadi generasi yang dapat diandalkan dan ditangan mereka juga lah, diri mereka, orang-orang disekitar mereka dan bangsa ini menjadi lebih baik. Jauh lebih baik. Sekian.