Bersiap Menjadi Desa Adaptif Perekonomian Digital
Bojonegoro (16/07/2020) – Tahun ini, Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “KKN Pulang Kampung” akibat pandemi Covid 19, yang mana para mahasiswanya diharuskan melaksanakan KKN secara individu di domisili masing-masing. Kegiatan ini serempak dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli 2020 – 15 Agustus 2020. Meskipun di tengah pandemi Covid 19, mahasiswa diharapkan dapat tetap bermanfaat bagi masyarakat dengan cara yang kreatif dan tetap mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan program kerjanya.
Program Sosialisasi Penggunaan QRIS dan Pelatihan Penggunaan E-Commerce merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNDIP, di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Program ini memperkenalkan alat pembayaran nontunai baru yaitu QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang baru dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Metode pembayaran non tunai ini sebenarnya telah banyak diterapkan di kota, namun untuk penggunaannya masih jarang ditemui di Desa Ngringinrejo. Selain permasalahan ini, penggunaan e-commerce sebagai salah satu platform dalam berbisnis juga masih jarang ditemui di Desa Ngringinrejo. Padahal e-commerce ini justru yang membuat bisnis seseorang bisa bertahan walaupun dalam keadaan pandemi covid 19. Berdasarkan latar belakang inilah program ini dilaksanakan.
Program ini mempunyai beberapa target sasaran, yaitu masyarakat serta pelaku usaha (UMKM/Toko Kelontong) yang ada di Desa Ngringinrejo. Program ini dilaksanakan dengan cara sosalisasi door to door berupa pengunjungan beberapa toko kelontong serta rumah warga di Desa Ngringinrejo. Pelaksanaannya pun tetap menjaga protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Selain itu program ini juga dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi online melalui Grup Whatsapp untuk menjelaskan materi melalui media video yang akan dibagikan nantinya.
Program ini bukan hanya sekedar sosialisasi biasa, namun diharapkan dapat menjadi inovasi para pelaku usaha dalam mempertahankan bisnisnya di era pandemi Covid 19. Program ini untuk mempersiapkan wirausahawan kecil yang kreatif, tangguh di berbagai situasi, serta melek digital agar usahanya tetap berjalan dan mengurangi resiko gulung tikar. Apabila ada umkm/toko kelontong yang meminta asistensi untuk penerapan program ini maka akan dibantu secara maksimal. Diharapkan dengan adanya program ini dapat memotivasi untuk mengembangkan usaha yang bisa bersaing secara global. Dengan begitu program ini dapat memberikan hasil yang nyata.
oleh: Rizka Hesti Aulina Ekonomi Islam, FEB, Universitas Diponegoro