PELATIHAN PEMBUATAN FACE SHIELD BAGI GURU PAUD DESA MENAWAN OLEH MAHASISWA KKN UNDIP 2020

oleh : Ifa Nur Fadlilah (14020217120021)

Editor : Dr.Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P.

KUDUS (18/7) – Pelaksanaan kegiatan KKN Tim II tahun 2020 Universitas Diponegoro (Undip) mengalami perbedaan dari tahun – tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya pandemic covid-19. Jika pada tahun – tahun sebelumnya KKN diadakan secara berkelompok maka kegiatan KKN kali ini dilaksanakan secara mandiri mulai tanggal 05 Juni sampai 15 Agustus 2020. Pelaksanaan KKN ini dimulai dengan upacara penerjunan peserta yang dilakukan secara online. KKN “Pulkam” ini dilakukan di desa masing – masing berdasarkan domisili pada saat melaksanakan KKN.

            Salah satu desa yang menjadi lokasi KKN yaitu Desa Menawan yang terletak di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat berbagai lembaga pendidikan yang berada di Desa Menawan, yang dimulau dari jenjang PAUD, SD, dan Sekolah Menengah. sejak diterapkannya aturan new normal, beberapa lembaga pendidikan sudah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka salah satunya adalah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Untuk itu semua elemen baik itu tenaga pendidik, murid, dan wali murid harus tetap memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, salah satunya adalah pemakaian face shield. Maka dari itu, program yang dijalankan dalam KKN “PULKAM” ini adalah pelatihan pembuatan face shield yang diperuntukkan bagi guru PAUD dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka di era new normal ini. Diantara bahan dan alat yang diperlukan dalam pembuatan face shield yaitu : Gunting, lem lilin, double tip, karet elastis, busa, mika tebal, dan aksesoris lainnya. Teknis dalam pelaksanaan program ini yaitu peserta KKN mendatangi satu – persatu lembaga PAUD yang berada di Desa Menawan, yaitu KB Jannatul Firdaus (13/7), KB Harapan Bunda (14/7), KB Permata Bunda (16/7), dan KB Puspita (21/7).

           Guru – guru PAUD yang mengikuti program pembuatan face shield sangat antusias dan menyambut program ini dengan positif. Harapannya guru dari masing – masing PAUD dapat memproduksi sendiri yang nantinya akan dibagikan kepada murid – murid PAUD yang dapat menjadi penunjang pembelajaran tatap muka di era new normal ini.