Survey Sosial – Ekonomi Dampak Covid-19 di Desa Susukan Banjarnegara

Oleh:

Nur Azizah

Mahasiswa S1 Stastistika/ FSM UNDIP

Edior : Dr.Amirudin., MA

BANJARNEGARA (18/7) – Sudah tiga bulan lebih masyarakat Indonesia dihadapkan dengan permasalahan baru yang memaksakan untuk lebih banyak beraktivitas di rumah saja. Segala sesuatunya pasti membutuhkan penyesuaian, tak terkecuali dalam bidang ekonomi-sosial. Selain jumlah warga yang meningkat terserang covid-19, banyak pula warga yang mengeluhkan mengalami kesulitan ekonomi bahkan sampai kehilangan pekerjaan. Segala penjuru masyarakat di Indonesia mengalami dampak covid-19 , begitu pula dengan masyarakat di Desa Susukan, Kabupaten Banjarnegara.

Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 melakukan survey cepat guna menganalisis keadaan masyarakat khususnya dalam bidang  ekonomi-sosial dampak covid-19 di Desa Susukan. Hasil survey menunjukkan sebanyak 43,8% warga di Desa Susukan  bekerja di rumah akibat covid-19. Sebanyak 12,5% mengaku mengalami penurunan sebanyak 50% dari pendapatan di luar pandemi, pekerjaan yang mengalami penurunan sebanyak itu adalah sebagian besar adalah pedagang. Salah satu warga yang bernama Mujiono bahkan mengaku kehilangan pekerjaannya  sama sekali karena sebelumnya dia bekerja dalam industri bioskop yaitu bagian sound system.
Penggunaan Masker

Mencegah virus corona bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan orang lain. Hal tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan pemakaian masker saat bepergian. Masyarakat Desa Susukan ternyata sudah paham dan menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebanyak 12,5% rupanya terkadang masih  melupakan hal tersebut. Masker yang sering digunakan oleh warga Desa Susukan adalah masker kain(87,55%), masker medis(12,5%), dan masker scuba (6,3%).

Mencuci tangan yang baik dan benar

Era New Normal adalah benar-benar era penyesuaian bagi warga, selain harus membudayakan hidup bersih dan sehat, warga juga dituntut untuk terbiasa dengan kehidupan daring. Mencuci tangan adalah salah satu protocol kesehatan yang sedang gencar digalakkan oleh pemerintah. Sebanyak  68,8% warga Desa Susukan sudah menerapkan cuci tangan yang benar saat usai bepergian, dan sebanyak 87,55%warga Desa Susukan  mencuci tangan menggunakan sabun/handsanitizer sisanya hanya menggunakan air mengalir saja.