Pandemi Tak Kunjung Reda, Mahasiswa Undip lakukan Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19

Rembang (17/07/2020)- Covid-19 adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China dan dilaporkan kepada WHO pada Desember 2019. Kasus yang disebabkan virus ini dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dan pada tanggal 13 April 2020 sebagai bencana nasional. Masa pandemi ini mengubah pola perilaku masyarakat yang semula dapat beraktivitas di luar rumah dengan bebas, mengharuskan masyarakat untuk membatasi langkah geraknya. Namun apa daya bagi masyarakat yang bekerja pada sektor perikanan, khususnya bagi nelayan yang mengaharuskan keluar rumah untuk melaut guna mengihupi keluarganya.

Mahasiswa KKN Tim Undip 2020 saat melakukan survei sosial demografi dampak Covid-19 kepada warga Desa Pantiharjo, Jumat (17/07). (Yashmine Noor Islami)

Untuk mengetahui lebih lanjut dampak penyebaran pandemi Covid-19 terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa Pantiharjo, maka dilakukan survei oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020, Yashmine Noor Islami yang dilakukan sejak 17 Juli 2020. Hal ini berguna untuk mengetahui kondisi di lapangan, khususnya warga Desa Pantiharjo yang sekitar 43,2 persen warganya bekerja sebagai nelayan. Dari data sementara diperoleh hasil bahwa warga Desa Pantiharjo mengalami penurunan pendapatan yang sangat signifikan, yaitu sekitar 40-50 persen. “Sekarang harga peralatan nelayan naik, tetapi harga ikan yang biasanya bisa terjual 180 ribu hanya bisa dihargai 120 ribu”, ujar Rame warga Desa Pantiharjo, Jumat (17/07/2020). Dia menambahkan, selain harga ikan yang jatuh, beban ongkos melaut tetap tidak berubah, bahkan ada kecenderungan naik, tuturnya.

Kondisi ini menyebabkan banyak nelayan yang kewalahan untuk menjual hasil tangkapan. Jika dibiarkan maka kondisi ini akan memperburuk kehidupan masyarakat Desa Pantiharjo, khususnya yang bekerja sebagai nelayan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut, misal dengan melakukan realokasi anggaran, khususnya program-program yang ditujukan bagi perlindungan dan pencegahan dampak Covid-19 bagi masyarakat nelayan. Editor : Dr. Meiny Suzery, MS