Pandemi Covid-19 Menghilangkan Kegabutan dengan Menyulap Limbah Air Leri Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)
KKN Ds. Dringo RT 01 RW 01, Kec. Wonotunggal, Kab. Batang, Pengabdian Masyarakat
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC |
Batang (17/07/2020). Kuliah Kerja Nyata UNDIP tahun ini berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini mahasiswa berkegiatan KKN di desa masing-masing maupun di domisili masing-masing atau biasa disebut dengan KKN Pulang Kampung. Tema KKN tahun ini bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)” yang dilaksanakan pada tanggal 05 Juli 2020 hingga 15 Agustus.
Alat dan Bahan Pembuatan POC
Pandemi Covid-19 memberikan dampak ke seluruh aspek dalam kehidupan sehari-hari. Dampak virus corona mengharuskan masyarakat tetap dirumah dan membatasi aktivitas diluar rumah. Salah satu bentuk kegiatan untuk mengisi waktu luang di masa pandemi yaitu dengan membuat pupuk. Hari Jumat 17 Juli 2020 melakukan pelaksanaan program mengenai bagaimana cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dari air leri atau air cucian beras. Kegiatan diikuti oleh warga RT 01 RW 01 Desa Dringo, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang yang berlangsung. Kegiatan berlangsung di rumah salah satu warga RT 01 RW 01 yang dimulai pukul 15.30 WIB serta dihadiri oleh ibu-ibu RT 01 RW 01 yang berjumlah 6 orang. Kegiatan program dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker.
Kegiatan diawali dengan pembagian brosur pembuatan limbah organik cair dari air leri atau air cucian beras, lalu dilanjutkan dengan penjelasan mengenai keunggulan serta cara pembuatan POC dan ditutup dengan pemberian sample POC kepada ibu-ibu. Ibu-ibu RT 01 RW 01 terlihat antusias saat demonstrasi pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah air cucian beras, sebab selama ini mereka belum mengetahui manfaat dan kandungan nutrisi dalam air cucian beras dijadikan pupuk organik cair untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
TIM II KKN Undip Desa Dringo, Keacamatan Wonotungal berharap dengan adanya kegiatan ini, warga RT 01 RW 01 dapat memahami berbagai manfaat yang diperoleh dari penggunaan pupuk organik cair untuk meningkatkan kualitas hasil panen dibandingkan menggunakan pupuk anorganik yang dapat meninggalkan residu pada tanah, lingkungan maupun tanaman dan memberikan dampak negatif dalam jangka panjang. Selain itu warga dapat lebih menghemat biaya pengeluaran dan bisa memanfaatkan limbah rumah tangga dengan optimal. Warga juga berpeluang untuk memproduksi sendiri pupuk organik cair sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman.
Oleh : Khalimatus Sa’diyah – Fakultas Peternakan dan Pertanian – Program Studi Agroekoteknologi
Editor : Ragil Saputra, S.Si, M.Cs (Dosen KKN)