Era Digitalisasi dan Menuju Masyarakat yang Cerdas dalam Pengolahan Air Sumur Desa Tegalsari Kandeman Batang
Batang (19/7/20) – Desa Tegalsari terletak di Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, lokasinya dekat dengan jalan raya pantura sehingga desa ini cukup banyak dilewati orang dari luar kota dan akses menuju lokasinya mudah. Secara administrasi, desa ini berbatasan langsung dengan Kelurahan Kandeman (sebelah Timur), berbatasan dengan Desa Lawangajari di sebelah selatan, berbatasan dengan Desa Depok di sebelah Utara, dan batas Barat-nya merupakan Kelurahan Sambong. Sebagian besar warga Desa Tegalsari bermata pencaharian sebagai petani dan beberapa ada yang bekerja sebagai karyawan pabrik. “Sektor yang paling berkembang dari Desa Tegalsari adalah pertanian dan beberapa usaha kecil milik warga seerti pembuatan krupuk, tempe, roti rumahan, dan lainnya. Selain itu sedang dibentuk Bumdes direalisasikan dengan penanaman anggur dan ternak lele sebagai salah satu peningkatan dan pengembangan desa” kata Pak Daryono sebagai Kepala Desa. Kondisi desa cukup sejuk walaupun di daerah dataran rendah yang cenderung memiliki temperatur tinggi hal tersebut karena banyak lahan hijau dan area pertanian. Serta masih terdapat lahan kosong diantara rumah warga yang bermanfaat sebagai sirkulasi udara sehingga rumah menjadi sehat.
Perkumpulan Anggota BUMDES yang sedang menggarap sektor pertanian dan perikanan di Desa Tegalsari, Kandeman, Batang
Untuk mencukupi kebutuhan air warga masih menggunakan air sumur gali. Kondisi air sumur cukup jernih namun air sumur cenderung keruh jika terjadi hujan lebat dan terdapat beberapa sumur yang terkontaminasi dengan limbah pabrik tekstil dan sumur dibiarkan dalam kondisi terbuka sehingga air sumur mudah terkontaminasi partikel dari luar. Berdasarkan permasalahan tersebut sudah menjadi keharusan mengolah air sumur agar lebih layak untuk diminum yaitu dengan melakukan edukasi kepada warga mengenai pengolahan air sumur yang baik sebelum diminum salah satu solusinya yaitu membuat alat penyaringan air sederhana dengan bahan yang terjangkau dan bisa dipraktikkan warga secara langsung.
Diskusi dengan Kepala Desa mengenai pengembangan aplikasi desa
Pada tahun ini, Desa Tegalsari sedang gencar-gencarnya mengembangkan aplikasi khusus yang dimiliki desa sebagai salah satu gebrakan untuk mengikuti era digitalisasi dan perkembangan teknologi. Aplikasi ini dinamakan “Sijadul”, layanan dari aplikasi ini yaitu layanan surat, layanan ambulance desa, santunan kematian, cek pajak, dan informasi mengenai karang taruna, BUMDES. Karena aplikasi desa ini baru dirintis dan desa sedang dalam tahap pengembangan digitalisasi maka diperlukan peningkatan sumber daya manusia yang memiliki keahlian sebagai tim kreatif dan pengembangan desa. Menyesuaikan dengan kebutuhan desa maka dari itu diperlukan pengembangan softskill digital branding bagi para perangkat desa sehingga perangkat desa mampu memanage media sosial yang digunakan sebagai salah satu platform branding desa. Dan sebagai bonus dari perkembangan digitalisasi di Desa Tegalsari akan dilakukan secara bersama pelatihan desain grafis dengan target ibu-ibu PKK Desa Tegalsari sebagai salah satu gerakan pemberdayaan perempuan.
Author: Kartika Luthfia Ariwibowo/Fakultas Teknik/Teknik Geologi
Editor : Ragil Saputra, S.Si.,M.Cs