5 Bulan Tak Bersua, Kader Kembali ke Masyarakat

Pekalongan (18/07).  Pandemi COVID-19 menjadikan aktivitas masyarakat harus dibatasi, tak terkecuali di bidang kesehatan. Di Kota Pekalongan, posyandu balita dan kelas ibu hamil harus ditiadakan salam 5 bulan terakhir dari bulan Maret 2020. Hal tersebut mendorong mahasiswa KKN TIM II Tahun 2020 UNDIP di kelurahan Kauman untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan kader posyandu untuk pengecekan ibu hamil di rumah dan pemberdayaan masyarakat dalam pemantauan tumbuh kembang balita secara mandiri di rumah yang dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2020.

Dengan adanya pandemi COVID-19, puskesmas di Kota Pekalongan terpaksa harus meniadakan program-program upaya promotif dan preventif kesehatan. Hal ini dilakukan dalam rangka pemutusan rantai penularan COVID-19. Ibu hamil hanya diwajibkan datang 1 kali selama masa kehamilan dan dihimbau tidak ke faskes kecuali keadaan gawat darurat. Begitu juga dengan balita yang tidak dapat dicek tumbuh kembangnya di posyandu sebulan sekali. Hal ini menyebabkan kader posyandu tidak mengetahui keadaan ibu hamil dan balita di wilayahnya serta kesehatan mereka tidak dapat dipantau dengan baik.

Sosialisasi program KKN dengan kader posyandu Anggrek Bulan RW 10 Kelurahan Kauman

Kegiatan KKN ini bekerja sama dengan kader posyandu Anggrek Bulan di wilayah RW 10 Kelurahan Kauman, Kec. Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Mahasiswa KKN bersama dengan kader akan melakukan kunjungan ke rumah balita dan ibu hamil, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebelum kunjungan, kader posyandu mengikuti sosialisasi tentang program yang akan dilaksanakan serta dilakukan pemilihan ibu hamil dan balita yang berada di wilayah kerja posyandu Anggrek Bulan.

“Karena korona ini, kader posyandu jadi tidak dapat laporan tentang ibu hamil atau balita baru di wilayah kami. Dengan program KKN ini, alhamdulillah kami jadi bisa dapat informasi lagi tentang ibu hamil dan balita di RW 10 ini.” ujar bu Nichlaty, salah satu kader posyandu Anggrek Bulan ketika dipaparkan mengenai program KKN.

Program ini akan dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri selama pandemi COVID-19. Kader posyandu akan memantau dan menjalankan program yang telah disosialisasikan oleh mahasiswa KKN Undip. Selain itu, program yang telah berjalan diharapkan dapat menjadi percontohan bagi posyandu di wilayah lain.

Oleh: Iftinan S1 Kedokteran UNDIP

Editor: Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes