Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Botol Bekas Menjadi Filter Air

Bekasi (19/7), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2020 bersama warga Gang Assalam I, Kelurahan Bahagia, Bekasi Utara memanfaatkan botol bekas dijadikan media filter air. Motifasi diadakannya kegiatan ini karena kondisi air warga yang agak keruh. Selain itu penggunaan botol plastik bekas ini bertujuan untuk menekan biaya disaat masa pandemi ini.

Menurut warga Gang Assalam, sangat memerlukan biaya yang cukup besar apabila harus memasang filter khusus yang dijual dipasaran. Disaat situasi pandemi ini tentunya sangat memberatkan apabila harus membeli filter dengan harga yang cukup mahal karena keadaan ekonomi warga yang sedang menurun.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan mensosialisasikan alat dan bahan apa saja yang perlu disiapkan. Alat dan bahan yang diperlukan adalah botol plastik bekas ukuran 1,5 L, pasir silica, batu zeolit, saringan/spons dan karbon aktif. Bahan-bahan tersebut sangat mudah di dapat dengan harga yang sangat terjangkau. Cara pembuatan filter ini cukup mudah, pertama potong bagian bawah botol kira-kira 5cm. Lalu susunan bahan-bahan untuk filter air ini adalah spons, pasir silika, spons, batu zeolit, spons, karbon aktif kemudian spons. Setelah selesai menyusun baha-bahan tersebut kedalam botol plastik bekas, maka filter air siap digunakan dengan cara memasukan air yang keruh kedalam botol. Kemudian air yang keluar akan berubah menjadi lebih jernih. Hu

Alat filter air sederhana

KKN UNDIP tahun ini sangat berbeda, dikarenakan situasi pandemi sehingga kegiatan KKN dilakukan secara individu di daerah masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Tetapi meski demikian, dengan dibuatnya program filter air sederhana ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan warga Gang Assalam terkait air yang kurang jernih.

Oleh : Amelia Wijayanti, Manajemen Sumberdaya Perairan – FPIK