DITENGAH PANDEMI COVID-19, POSTER MILIK MAHASISWI UNDIP INI GEGERKAN WARGA RT 08 RW 09 DESA LEREP, KABUPATEN SEMARANG
Oleh : SELVY JESSICA BERLIANA BR. S
Kabupaten Semarang (12/07), Seorang mahasiswi Sastra Inggris Universitas Diponegoro menjalani KKN Pulang Kampung yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro di RT 08, RW 09 Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang merupakan domisili mahasiswi. LPPM UNDIP mengangkat tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Waktu pelaksanaan KKN Pulang Kampung UNDIP ini selama 42 hari, terhitung sejak tanggal 5 Juli-15 Agustus 2020. Meskipun KKN dijalankan ditengah pandemi COVID-19 dengan jumlah penyebaran virusnya semakin meningkat dibeberapa daerah di Indonesia, baik pihak LPPM UNDIP maupun dosen KKN terus menghimbau kepada seluruh peserta KKN untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi kegiatan fisik demi kesehatan bersama.
Pada Minggu pertama pelaksanaan KKN Pulang Kampung, mahasiswi ini mengajukan surat perizinan KKN dari tingkat Kabupaten hingga tingkat RT. Seluruh pihak mengizinkan untuk mengadakan KKN dengan syarat: tidak menyebabkan kumpulan massa yang beresiko meningkatkan penyebaran virus COVID-19 di wilayah Kabupaten Semarang. Setelah mendapatkan izin KKN dari pihak yang berwenang, mahasiswi tersebut melakukan survey lapangan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada dilokasi KKN. Berdasarkan survey, permasalahan yang didapati di lokasi KKN adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan penerapan “New Normal” yang digencarkan oleh pemerintah pusat dimana beberapa masyarakat masih ditemui tidak menggunakan masker dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti pada waktu berbelanja dipedagang sayur keliling. Dengan mempertimbangkan permasalahan tersebut, mahasiswi yang diketahui bernama Selvy Jessica ini memutuskan untuk merencanakan program berbasis edukasi untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi dengan media poster. Program ini diberi judul “Pembuatan Konten tentang Kesiapan Warga dalam Menghadapi New Normal melalui Media Poster”
Pembuatan Poster tentang kesiapan warga dalam menghadapi New Normal dilaksanakan pada minggu kedua dengan mendapatkan bimbingan langsung dari salah satu warga RT 08 bernama Sari Tunjung yang merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Sari memberikan arahan-arahan mengenai panduan New Normal resmi yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan dan harus dipatuhi oleh masyarakat demi terhindar dari virus Covid-19. Selain itu, bimbingan terkait dengan pembuatan poster edukasi yang baik juga diberikan oleh Lydia Ovinne Tatengkeng yang merupakan kepala bidang Informasi dan Komunikasi BEM Kesehatan Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo. Menurut Lydia, Poster edukasi yang baik seharusnya memiliki warna background yang cerah seperti warna orange, kuning, pink muda, dan biru muda agar dapat menarik perhatian warga. Pendapat Lydia tersebut dipercaya mengingat ia telah terbiasa untuk membuat poster edukasi dan memiliki pengalaman dalam perlombaan poster ilmiah di tingkat Nasional. Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, Selvy membuat poster dengan 8 icon menarik yang didalamnya berisi langkah-langkah terkait panduan New Normal yang harus dipatuhi oleh masyarakat yang terangkum sebagai berikut :
1. Tetap gunakan masker pada saat beraktivitas diluar rumah.
2. Setiba dirumah, diharap untuk segera membersihkan diri.
3. Sedia dan pakai handsanitizer sebagai alternatif apabila tidak ada air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan.
4. Istirahat yang cukup (sekitar 6-8 jam).
5. Mencuci tangan menggunakan sabun.
6. Rajin berolahraga.
7. Menjaga jarak 1-2 Meter untuk menghindari penyebaran virus melalui droplet.
8. Makan-makanan yang bergizi.
Untuk edukasi terkait dengan program ini, Selvy membaginya menjadi 3 tahap. Tahap yang pertama adalah edukasi melalui whatsapp RT 08. Hal ini dilakukan mengingat RT 08 mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak massa untuk menghindari penyebaran Covid-19. Tahap yang kedua adalah edukasi melalui instagram yang ditujukan untuk seluruh warga instagram sehingga tidak hanya warga RT 08 saja yang menerima edukasi, namun setiap orang berhak untuk mendapatkan edukasi terkait dengan New Normal. Tahap yang ketiga adalah edukasi door-to-door yang akan dilakukan secara bertahap dari rumah ke rumah warga. 3 tahap edukasi telah dilakukan tahap yang pertama dan akan terus berlanjut hingga pekan depan. Dengan adanya program ini, Media poster diharapkan mampu sebagai media pengingat warga RT 08 agar konsisten untuk melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dalam aktivitas sehari-hari dan mampu meningkatkan kerja sama antar warga RT 08 dalam pencegahan COVID-19 dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri (Selvy Jessica – Fakultas Ilmu Budaya)
Editor : Romadhon, S.Pi,M.Biotech