Warga Masih Bandel, Mahasiswa Gunakan Sosialisasi sebagai Media Edukasi Covid-19 dan New Normal

Sarirejo, Kaliwungu, Kendal – (19/7) Universitas Diponegoro telah mengganti sistem pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Sehingga mulai tanggal 5 Juli kemarin, mahasiswa yang termasuk pada TIM II KKN Universitas Diponegoro 2020 diterjunkan ke desa masing-masing untuk melaksanakan program kerja karena KKN yang sekarang disebut sebagai KKN Pulang Kampung. Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa bernama Isnadhia Maulidatunisa melakukan KKN di Desa Sarirejo, RT 01/ RW 05, Kaliwungu, Kendal dengan program pertama yaitu Sosialisasi Covid-19 dan Kebijakan New Normal.
Seluruh dunia saat ini telah mengalami musibah yaitu adanya pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia juga. Wabah Covid-19 tersebut telah menyebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia, sehingga Covid-19 dinyatakan sebagai bencana nasional. Namun, yang lebih memilukan adalah kurangnya tingkat kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan seperti memakai masker maupun menjaga jarak. Hal tersebut rupanya dapat membuat peningkatan akumulasi dari kasus positif orang-orang yang tepapar Covid-19 di Indonesia yang mencapai seribu lebih setiap harinya. Tidak hanya kasus positif tersebut, Indonesia juga tercatat di peringkat ke-6 sebagai negara yang tingkat kematiannya paling banyak dan mengalahkan Amerika Serikat. Dari fakta ini, dapat diasumsikan bahwa Indonesia merupakan negara yang harus lebih lagi mewaspadai Covid-19 dengan adanya dukungan dari warganya yang mematuhi protokol kesehatan karena Covid-19 ternyata telah membawa dampak buruk di berbagai aspek kehidupan, terutama aspek perekonomkan dan kehidupan sosial masyarakat.
Dilansir dari Sigi Jateng, Pemerintah Kendal selama tiga bulan dimulai dari bulan Juni kemarin akan gencar melakukan razia ke pasar-pasar atau tempat umum untuk menertibkan masyarakat yang masih bandel tidak mematuhi protokol kesehatan. Razia ini dilakukan karena terjadi peningkatan secara terus-menerus pada kurva kasus positif Covid-19 yang ada di Kendal. Dari razia tersebut, ditemukan banyak sekali masyarakat yang tidak menggunakan masker, sedangkan masker merupakan alat pengaman utama bagi masyarakat di masa pandemi seperti ini. Oleh karena itu, terlihat sekali bahwa masyarakat yang ada di Kendal masih kurang waspada terhadap Covid-19 dan bahayanya. Masyarakat yang ada di Desa Sarirejo RT 01/ RW 05, Kaliwungu, juga tidak jauh berbeda karena mengalami permasalahan yang sama yaitu banyaknya masyarakat yang kurang waspada terhadap Covid-19 dan melanggar protokol kesehatan.

Sosialisasi dengan Ibu-ibu PKK


Banyak sekali dari warga yang ada di daerah tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar. Mereka juga masih sering terlihat tidak menggunakan masker saat ingin keluar rumah dan seringnya kumpul atau nongkrong bersama, sehingga tidak menerapkan aturan jaga jarak. Ketika ibu-ibu ditanya apakah mereka saat keluar rumah memakai masker, beberapa menjawab tidak memakai. “Tidak Mbak, karena paling kan cuma keluar sebentar dan dekat dengan rumah, jadi tidak perlu memakai masker.” Ujar Su’ainun. Dari permasalahan ini, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro 2020 melakukan sosialisasi mengenai Covid-19 dan kebijakan New Normal untuk menyadarkan warga agar lebih mewaspadai Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi dan memahami kebijakan New Normal dari pemerintah Indonesia yang sesuai dengan arahan WHO (World Health Organization).

Program sosialisai mengenai Covid-19 dan Kebijakan New Normal dilaksanakan di dua tempat yaitu rumah dari anggota PKK dan Mushola yang ada di Kampung Kebonsari RT 01/ RW 05 dan target pesertanya adalah ibu-ibu PKK dan remaja Karang Taruna. Sosialisasi ini dilakukan secara bergantian dan masih menerapkan protokol kesehatan walau diadakan secara tatap muka. Mahasiswa memaparkan materi tentang Covid-19 dan informasi-informasi yang masih seputar topik Covid-19, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang New Normal di Indonesia dan tips-tips protokol kesehatan saat New Normal yang sesuai dengan arahan WHO. Materi sosialisasi ini disampaikan secara dua arah yaitu menggunakan diskusi sebagai langkah lanjutan setelah mahasiswa menyampaikan materi.

Sosialisasi dengan Karang Taruna

Kegiatan sosialisasi pertama dilakukan pada Jum’at, 17 Juli 2020 di kediaman Ibu Yuliatiningsih sebagai tuan rumah penyelenggara acara pertemuan rutin PKK yang ada di Kampung Kebonsari RT 01/ RW 05. Sesuai dengan arahan dari Ketua PKK yaitu Ibu Mamik, para anggota PKK boleh mengikuti acara pertemuan rutin ini setelah menerapkan protokol kesehatan pada diri sendiri, seperti mencuci tangan dari rumah dan menggunakan masker. Awalnya, mahasiswa telah berencara mengadakan sosialisasi di Mushola kampung, namun dari ibu-ibu PKK menyarankan agar sosialisasi ini diadakan pada saat ada pertemuan PKK tersebut untuk menghemat waktu dan materi tersampaikan secara menyeluruh ke ibu-ibu yang ada di kampung tersebut. Untuk sosialisasi yang kedua dilaksanakan di Mushola kampung dengan targetnya adalah remaja Karang Taruna. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 Juli 2020 dengan waktu malam hari karena memilih waktu yang senggang setelah sholat isya’.

Editor: Lusi Nur Ardhiani

Brosur New Normal

Sebagai program lanjutan, mahasiswa membuat output berupa brosur mengenai New Normal yang dibagikan kepada Ibu-ibu PKK secara langsung atau dibagikan lewat grup percakapan agar mereka mengerti tips-tips dan hal apa yang harus dipersiapkan saat New Normal. Seperti yang terlihat diatas, brosur tersebut berisikan beberapa protokol kesehatan untuk diterapkan dan New Normal Startet Kit sebagai barang bawaan di masa New Normal ini.

Penyemprotan Disinfektan

Di samping itu, progam sosialisasi ini memiliki agenda lanjutan sebagai langkah awal untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan RT 01 dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan keseluruh rumah yang ada di lingkungan tersebut pada Minggu, 19 Juli 2020. Program ini menggerakkan anak remaja Karang Taruna yang ada, sehingga mereka masih tetap berkarya di masa pandemi ini.

Penulis : Isnadhia Maulidatunisa
Editor : Lusi Nur Ardhiani