Apakabar kondisi Panti Asuhan dan Pondok Pesantren di masa pandemi? Pemilihan menu makanan, jangan diremehkan!
Semarang (19/07/20)– Jumlah Kasus COVID-19 di Kota Semarang terus bertambah dari hari ke hari. Hingga Minggu, 19 Juli 2020, tercatat 665 jiwa dinyatakan positif COVID-19, dengan 1550 jiwa berhasil sembuh dan 249 jiwa meninggal dunia. Asupan gizi yang cukup sangat penting untuk membantu penyembuhan pasian COVID-19. Menurut Ahsan et al., (2020), pemberian protein dalam juman 100 – 200 gram per hari pada pasien COVID-19 dapat membantu penyembuhan. Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian, mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2020 berinisiatif untuk memberikan sosialisasi mengenai kandungan gizi ikan untuk anak-anak di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Fachrudin, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang pada tanggal 25 Juli 2020. Dalam program kerja yang bertajuk “Sosialisasi Kandungan Gizi Ikan dan Pengolahan Perkedel Sarden untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Era New Normal.”
Minggu pertama KKN diisi dengan Observasi lingkungan KKN di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Fachrudin, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Setelah melakukan observasi, kami berdiskusi dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Dra Wilis Ari Setyati, M.Si mengenai program kerja yang akan dilakukan.Saat ini Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Fachrudin tidak melaksanakan protokol kesehetan, seperti menggunakan masker dan jaga jarak. Yaaaa, Namanya juga Panti Asuhan dan Pondok Pesantren, mereka merasa seperti sedang berada di rumah bersama keluarganya sendiri, untuk itu dapat menjadi maklum. Maka dari itu, menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi sangat dibutuhkan dalam lingkungan ini.
Selama masa PSBB, kegiatan di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Fachrudin banyak dikurangi untuk menghormati keputusan pemerintah. Minggu kedua KKN diisi dengan pengadaaan kembali kegiatan mujahadah dan rebana yang sudah lama terhenti karena PSBB, tentunya kami contohkan untuk jaga jarak kepada anak-anak, karena kami adalah orang luar bagi mereka, sedangkan jaga jarak tidak berlaku bagi anak-anak panti karena mereka merasa sudah seperti keluarga di rumah sendiri. Kegiatan mujahadah dan rebana diakhiri dengan makan berkat secara bersama-sama.
Pembuatan perkedel sarden oleh Tim II KKN UNDIP 2020 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang tengah mengalami gangguang nafsu makan serta memberi kreasi menu makanan baru bagi orangtua dan anak. Tim II KKN UNDIP 2020, Bersama Memberi Makna.
Penulis: Sinta Bella
Semarang, 19 Juli 2020
-Bersama Memberi Makna-