Tingkatkan Imunitas Tubuh, Mahasiswa UNDIP Kenalkan Tanaman Pagar sebagai Herbal
Candiroto, Kendal (19/7) – Saat ini masyarakat tengah berada pada masa pandemi covid 19. Kegiatan sosial masyarakat masih dibatasi guna menekan persebaran virus corona. Aktifitas yang terbatas dengan tingkat kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak menyebabkan masyarakat bergerak keluar rumah, sehingga penting adanya upaya meningkatkan imun tubuh selama pandemi. Mahasiswa UNDIP mengenalkan tanaman merambat yang biasa tumbuh liar dan terabaikan yaitu bunga telang. Tanaman telang dapat tumbuh diberbagai jenis tanah, toleran kekeringan maupun kelebihan hujan. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) berdasarkan analisis molecular docking tanaman telang merupakan kandidat potensial untuk virus SARS COV-2 (Covid 19) sebagai imunostimulan. Selain itu, bunga telang dapat menjadi obat iritasi mata, radang tenggorokan, dan pernafasan seperti asma. Alasan tersebut menjadi dasar mahasiswa UNDIP mengenalkan tanaman telang kepada masyarakat khususnya warga Candiroto Kendal dan membagi cara pengolahannya sampai menjadi produk siap konsumsi.
Menurut penuturan warga, tanaman bunga telang belum familiar terdengar dan banyak yang belum mengetahui manfaat tanaman tersebut. Bunga telang dapat dimanfaatkan saat masih segar maupun kering sebagai teh, obat, dan pewarna biru alami. Khasiat bunga telang yang kaya antioksidan menarik perhatian warga untuk mengolah hasilnya menjadi bahan konsumsi.
“Saya belum mengetahui kalau tanaman merambat ini ternyata bisa digunakan untuk obat, sangat bermanfaat ada yang mengenalkan tanaman ini di masa pandemi” tutur Suwarni, salah satu ibu rumah tangga di Kelurahan Candiroto.
Mahasiswa UNDIP yang tengah melakukan KKN berinovasi dengan melakukan demo sederhana pembuatan teh dan kue dari bunga telang, serta pemberian benih bunga telang kepada warga dengan menerapkan protokol kesehatan. Pengenalan manfaat bunga telang sebagai peningkat imun tubuh diharapkan dapat meningkatkan imunitas warga di masa pandemi covid 19.
Oleh : Sri Murni – S1 Agroekoteknologi 2017
Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi.