Libur Sekolah Kurang Produktif di tengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Mengajarkan Cara Budidaya Sayuran melalui Metode Vertikultur dengan Memanfaatkan Botol Plastik Bekas kepada Para Pelajar
Kudus (15/07/2020)– KKN Tim II Undip periode 2020 berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Tim II Undip periode 2020 kali ini dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa atau dapat disebut dengan KKN Pulkam, sehingga saya melaksanakan kegiatan di desa saya sendiri yaitu Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. KKN Tim II Undip periode 2020 mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s). Program kerja KKN saya salah satunya yaitu “Budidaya Sayuran dengan Metode Vertikultur” guna untuk memanfaatkan libur sekolah dengan cara bercocok tanam dengan metode vertikultur. Sasaran saya untuk program kerja budidaya sayuran ini adalah pelajar desa Undaan Tengah. Latar belakang dari program kerja budidaya sayuran dengan metode vertikultur adalah karena banyaknya orang tua yang masih sibuk bekerja tidak memiliki waktu untuk bercocok tanam apalagi mengajari anaknya untuk bercocok tanam. Dimasa pandemi ini anak – anak hanya bermain tanpa ada kegiatan yang menambah wawasan. Pengetahuan anak – anak tentang tanaman juga kurang karena jarang dikenalkan tentang tanaman oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu libur dimasa pandemi covid-19 yaitu berupa budidaya sayuran dengan metode vertikultur.
Vertikultur sendiri merupakan cara bercocok tanam atau budidaya tanaman secara vertikal (disusun secara bertingkat). Budidaya tanaman dengan metode vertikultur sangat cocok untuk rumah yang memiliki halaman atau lahan sempit, sehingga rumah yang mempunyai lahan tidak begitu luas masih bisa digunakan untuk bercocok tanam atau dapat menghijaukan lingkungan dengan cara vertikultur ini. Wadah untuk budidaya sayuran dengan metode vertikultur ini sangat sede, yaitu dengan menggunakan botol plastik bekas. Metode budidaya tanaman dengan vertikultur ini, selain mengajarkan anak – anak cara bercocok tanam juga mengajarkan anak – anak dalam menjaga kebersihan lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai tempat/wadah dalam vertikultur.Tanaman yang dapat dibuat dengan metode vertikultur yaitu tanaman yang berumur pendek dan tanaman semusim, seperti sayur, buah, tanaman hias, dan tanaman obat. Dalam program kerja KKN, saya menggunakan tanaman sayur berupa bayam dan sawi. Dimana bayam dan sawi merupakan tanaman yang berumur pendek dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Pada tanggal 15 Juli 2020, saya melakukan pembibitan benih bayam dan sawi di dalam botol plastik bekas. Adapun prosesnya yaitu, botol plastik bekas dibelah bagian tengahnya kemudian ditambahkan dengan tanah kompos serta benih bayam dan sawi, lalu disiram. Dimana satu botol plastik bekas berisi satu benih sayuran saja.
Saya yakin program yang akan saya laksanakan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru serta manfaat bagi pelajar di Desa Undaan Tengah apabila para pelajar benar – menerapkan program ini nantinya, sehingga masa libur sekolah mereka tidak terbuang sia – sia melainkan mereka dapat berlajar cara bercocok tanam dengan metode vertikultur. Dan dengan adanya program ini, limbah botol plastik juga akan semakin berkurang.
Penulis : Maharani Kurnia Candra
NIM : 24020117120007
Fakultas/Prodi : Fakultas Sains dan Matematika/Biologi
Editor : Sharry Charlotte, S.IP MA