Menuju UMKM yang Sustainable di Masa Depan
Tanjungsari, Sumedang (17/07/2020) – KKN yang telah dimulai dari 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020 ini mempunyai tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.
KKN yang di adakan oleh Universitas Diponegoro kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya. Di KKN kali ini, diadakan pada wilayah sesuai dengan domisili mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut berada atau dikenal sebagai KKN Pulang Kampung untuk melaksanakan programnya. Di tengah pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang terkena dampak dari hal tersebut, salah satunya ialah hilangnya pekerjaan atau terkena PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Salah satu cara untuk tetap bisa mendapatkan pemasukan ialah membuka usaha kecil-kecilan atau membuat UMKM. Di wilayah Tanjungsari sendiri terdapat banyak UMKM-UMKM tepatnya di desa Jatisari, namun sayangnya para pelaku UMKM tersebut belum tahu tentang bagaimana cara melakukan UMKM yang baik dan benar. Maka dari itu, mahasiswa UNDIP membuat program sosialisasi terkait melaksanakan UMKM yang baik dan benar terhadap warga yang mempunyai UMKM.
Tata cara melaksanakan UMKM yang baik dan benar adalah: Melakukan Riset, Membuat Business Plan, Membuat Rencana Keuangan, Menentukan Struktur Bisnis, Memilih serta Mendaftarkan Nama Usaha, Mendapatkan Izin dan Lisensi, Menentukan Sistem Akuntansi, Menentukan Lokasi Usaha, Menyiapkan Anggota Tim, dan yang terakhir ialah Promosi. Dalam program ini, akan lebih menekankan terkait Membuat Rencana Keuangan serta Promosi kepada UMKM yang dituju. Kedua aspek tersebut sangat penting bagi pelaku UMKM, dikarenakan dengan adanya rencana keuangan dapat membuat UMKM tahu berapa dana yang akan dikeluarkan serta pemasukan yang didapatkan, juga dengan adanya laporan keuangan UMKM dapat melihat perkembangan dari tahun ke tahun sesuai dengan laporan keuangan yang tersedia. Sedangkan untuk promosi, penting bagi UMKM-UMKM yang ingin produknya lebih dikenal lagi oleh publik dan masyarakat di luar desa Jatisari. Promosi dapat dilakukan secara online seperti membuat media sosial terkait produk yang dihasilkan dan membuat postingan secara cantik dan unik untuk menarik minat para konsumen. Program ini dilaksanakan secara door to door, yang mana sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang berlaku. Dikarenakan tidak boleh adanya perkumpulan di masyarakat saat ini. Dalam program ini, pelaku akan mengikuti sosialisasi di tempat UMKM-nya berada.
Sumber: Galeri penulis
Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan UMKM-UMKM yang berada di wilayah Tanjungsari. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya setelah sosialisasi ini dilaksanakan, para pelaku UMKM dapat mengetahui terkait tata cara melaksanakan UMKM yang baik dan benar, serta UMKM yang dimiliki dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luas.
Sumber: Galeri penulis
Oleh: Magenta Rahma U S – Akuntansi, FEB, Universitas Diponegoro.
Dosen KKN : Ir. Kustopo Budiraharjo, MP