Pentingnya Berjemur Bagi Pertumbuhan Anak di Era Pandemi

Kab. Batang (19/07). Di era pandemi COVID-19 ini terdapat sebuah revolusi kegiatan masyarakat, yang tadinya masyarakat bebas berkegiatan di luar rumah kini terbatas ruang lingkupnya. Saat ini belajar, beribadah dan bekerja dianjurkan dari rumah untuk mengurangi risiko terkena COVID-19.

Berkembangnya virus SARS-CoV 2 ini ternyata tidak hanya berdampak di bidang kesehatan saja namun juga pada sektor lainnya termasuk ekonomi, sosial pendidikan dan pola asuh orang tua. Salah satu yang menjadi masalah adalah pola asuh overprotektif terhadap anak. Timbulnya kecemesan berlebih terhadap anak menyebabkan beberapa berusaha menjaga anaknya untuk terus berada di dalam rumah.

Hal ini juga terjadi di Kelurahan Kasepuhan, Kabupaten Batang, menurut salah seorang kader posyandu kelurahan kasepuhan (Ibu Ningsih) beberapa orang tua mengurung anaknya untuk berada di rumah karena takut tertular COVID-19.

Pencegahan anak untuk keluar rumah menyebabkan kekurangan paparan sinar matahari bagi anak. Padahal sinar matahari sangat penting bagi anak terutama bagi anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

Sinar matahari penting untuk menghasilkan Vitamin D yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang. Sinar matahari secara khusus mengkoversi precholecalciferol (previtamin D3) menjadi cholecalciferol (vitamin D3) yang kemudian di konversi menjadi Vitamin D aktif oleh liver atau hati. Bahkan menurut penilitian oleh Giuseppe Lippi et al menunjukkan bahwa sinar matahari juga berperan menurunkan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit autoimmune, kanker, alergi and asma, mental disorders,  syndrome metabolic dan diabetes.

Untuk mendapatkan Vitamin D, kita memerlukan paparan sinar ultraviolet B yang muncul antara Pukul 09.30 – 14.30. “Jadi yang efektif jam 9-10 pagi atau 2-3 sore,” kata Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes dalam IG Live bersama IDAI, Kamis (9/4/2020).

Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro, Muhammad Faiz Baihaqi dari Fakultas Kedokteran 2017, mulai turun untuk mengabdi kepada masyarakat yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang ada di sekitar lingkungan Kelurahan Kasepuhan. Ternyata benar pernyataan Ibu Ningsih, selaku kader posyandu, bahwa banyak ibu-ibu yang tidak mengizinkan anaknya keluar rumah.

Edukasi pentingnya paparan sinar matahari untuk anak ke ibu-ibu posyandu adalah salah satu hal yang dapat mengurangi bahkan menghapus risiko defisiensi Vitamin D bagi anak-anak di Kelurahan Kasepuhan. Pemaparan yang dilakukan oleh Muhammad Faiz Baihaqi, sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, yaitu dengan cara mengedukasi mengenai pengetahuan umum mengenai pentingnya sinar matahari untuk pertumbuhan anak, kapan waktu yang tepat untuk berjemur, serta manfaat sinar matahari bagi kesehatan.

Hasil dari kegiatan ibu-ibu banyak yang tercerahkan dan aktif bertanya sewaktu pemaparan di posyandu Kelurahan Kasepuhan. Diharapkan risiko kurangnya Vitamin D bagi anak-anak dapat teratasi.

Oleh : Muhammad Faiz Baihaqi (Fakultas Kedokteran / Kedokteran Umum)

Editor : Ragil Saputra, S.Si., M.Cs