Jaga Kebersihan dan Cegah Covid-19, Mahasiswa Undip Membuat Sabun Organik Handmade yang Ramah Lingkungan dari Lemon

Jakarta (19/07/20), Mahasiswa Universitas Diponegoro saat ini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang dimulai dari tanggal 5 Juli 2020 sampai tanggal 15 Agustus 2020 yang bertempat di kampung halaman masing-masing. KKN tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena  pandemi COVID-19 sehingga pelaksanaan KKN dilakukan di daerah masing-masing. Tema KKN UNDIP tahun ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Pada minggu pertama telah dilakukan perizinan ke ketua RT setempat yaitu RT08/RW05 kelurahan Kebagusan, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perizinan yang dilakukan yaitu untuk melaksanakan program-program KKN agar dapat berjalan dengan lancar serta mendapat dukungan dari wilayah RT setempat. Selain itu, saya dan ketua RT juga melakukan diskusi program yang akan dilakukan dan beliau menyambut baik mahasiswa yang akan KKN di wilayah tersebut. Pada pelaksanaannya nanti, ketua RT tetap akan mengawasi dan mengevaluasi dalam berjalannya program sehingga program-program yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.

Perizinan ke ketua RT

Pada minggu ke-2 telah dilakukan program saya yang pertama yaitu membuat sabun organik yang ramah lingkungan. Sebagai salah satu upaya untuk mencegah COVID-19 yaitu dengan selalu menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan bisa dilakukan dengan cara yang paling mudah yaitu selalu rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan badan dengan menggunakan sabun. Sabun yang beredar di pasaran kebanyakan mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi terutama pada orang-orang yang memiliki kulit sensitif. Hal tersebut dikarenakan sabun-sabun pabrik atau komersil yang dipasaran mengandung SLS, paraben (pengawet), serta pewarna dan pewangi sintetis yang bisa membahayakan untuk kulit terutama untuk kulit yang sensitif dan kering.

Oleh karena itu, sebagai salah satu mahasiswa farmasi maka melakukan suatu inovasi untuk membuat sabun yang lebih aman, ramah lingkungan, dan kualitasnya juga tidak kalah dari sabun-sabun yang diproduksi oleh pabrik. Kandungan utama sabun organik yaitu campuran air suling dan NaOH (soda api) serta minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Namun, bahan-bahan tersebut juga bisa ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti lemon, madu, kopi, oameal, atau bahan-bahan lain yang bisa disesuaikan dengan keinginan. Manfaat lain membuat sabun organik juga sebagai salah satu ide untuk bisnis UMKM masyarakat dan juga menambah produktivitas di tengah pandemi. Diharapkan program ini dapat diterapkan oleh masyarakat dan tentunya berguna bagi masyarakat.

Produk Sabun Organik

Penulis : Titah Tantiani, Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Editor  : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M, M.A.